“Melalui program ini kami berharap para pelajar atau masyarakat bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi," ucap Elyis.
Ia mengungkapkan pada tahun 2025 terdapat 235 siswa dari 60 sekolah yang akan menerima manfaat program ini dengan usulan jumlah tunggakan Rp 524.268.000.
Sementara untuk jenjang SMA, MA, MK terdapat 1.474 orang siswa dari 85 yang mendapat manfaat program ini dengan anggaran mencapai Rp 4.839.500.000.
Pembahasan mengenai program ini telah dibahas Pemkot Bogor bersama DPRD Kota Bogor dan Para kepala SMA, MA, SMK se-Kota Bogor, dan Kantor Cabang Dinas (KCD) pada Selasa (5/11) lalu.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Abdul Wahid mengatakan belum dapat memastikan total anggaran yang akan dikeluarkan dalam program tersebut karena menunggu jumlah akhir ijazah yang akan ditebus.
Program pelunasan biaya pendidikan ini diakui Wahid menjadi aspirasi yang banyak disampaikan oleh masyarakat. Lewat program ini ia berharap para penerima manfaat bisa melamar kerja dengan ijazah yang mereka miliki.
Namun ia menekankan pelaksanaan program ini berpegang kepada aturan Perwali Kota Bogor. Calon penerima program ini ialah siswa Kota Bogor yang berdomisili Kota Bogor.
Pada awal tahun, DPRD Kota Bogor menganggarkan Rp 7,5 miliar untuk menebus ijazah 2.500 siswa kurang mampu yang masih tertahan di sekolah swasta.***
Artikel Terkait
Publikasi Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor Tahun 2024
DPRD Kota Bogor Bahas Tiga Raperda Strategis Saat Rapat Paripurna
Tok! DPRD dan Pemkot Bogor Sahkan APBD 2025 Senilai Rp2,945 Triliun
Abdul Rosyid Resmi Dilantik Sebagai Anggota DPRD Kota Bogor Gantikan Atang Trisnanto
Pj Wali Kota Bogor Resmikan Puskesmas Kayumanis, Dorong Optimalisasi Pelayanan Kesehatan
Kolaborasi dengan LLI, Pemkot Bogor Kembali Optimalkan Taman Lansia di Malabar