96 Pengrajin dan UMKM Ambil Bagian
Ketua Penyelenggara, Yuwono, menyampaikan bahwa tahun ini festival menghadirkan 96 peserta, termasuk pengrajin dari wilayah timur Indonesia seperti NTT dan Palembang.
UMKM lokal Bandung juga turut ambil bagian, termasuk yang baru pertama kali tampil di pameran.
“Kami ingin festival ini jadi bukti nyata bahwa kita bisa bangga dengan karya sendiri,” ucap Yuwono.
Beberapa tenant yang ikut serta dalam festival ini antara lain:
- Tenun ikat dari Sumba Timur dan NTT
- Bordir khas Tasikmalaya
- Batik dari Cirebon, Solo, Klaten, dan Sampang
- Aksesori lokal dan batu rimba dari Kalimantan
- Kosmetik buatan UMKM
- Produk unggulan dari Dekranasda Kota Bandung
Untuk menikmati seluruh rangkaian kegiatan, pengunjung cukup membayar tiket masuk seharga Rp10.000.
Selain pameran, festival ini juga akan menghadirkan sesi edukasi, lokakarya, dan pertunjukan seni yang memperkaya pengalaman budaya pengunjung.***
Artikel Terkait
Bandoeng 10K 2025 Siap Digelar! Ajang Lari Bertaraf Internasional Gaungkan Sport Tourism Kota Bandung
Program MBG Kota Bandung Jadi Teladan Nasional, Libatkan Warga Binaan dan Pastikan Makanan Aman
Pemkot Bandung Resmi Bentuk Koperasi Merah Putih, Perkuat Ekonomi Warga di Tingkat Kelurahan
Pemkot Bandung Kolaborasi dengan Inggris untuk Penguatan Tangguh Bencana dan Keamanan Siber UMKM
PHK Massal Meningkat, Wali Kota Bandung Siapkan Program Padat Karya untuk Pekerja Terdampak
Bisa Jadi Peluang Usaha, Wali Kota Bandung Dorong Pengelolaan Sampah lewat Koperasi Merah Putih