Waspada Penyakit Menular! Kasus Sifilis di Indonesia Tembus 23 Ribu, Pemerintah Dorong Pemeriksaan Rutin

- Kamis, 3 Juli 2025 | 16:14 WIB
Penyakit Sifilis
Penyakit Sifilis

SEWAKTU.com - Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan peringatan serius terkait peningkatan kasus sifilis di Indonesia. Hingga pertengahan tahun 2025, jumlah kasus sifilis yang tercatat secara nasional telah mencapai angka 23.347 kasus.

Data ini menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan menjadi perhatian utama dalam upaya pengendalian penyakit menular seksual (PMS) di Tanah Air.

Sifilis, yang dikenal juga dengan sebutan "raja singa", merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dan dalam banyak kasus, berkembang tanpa gejala yang jelas pada tahap awal.

Jika tidak ditangani secara medis, sifilis bisa berakibat fatal, karena menyerang organ dalam seperti jantung, otak, hingga sistem saraf.

Kementerian Kesehatan menyoroti bahwa banyak penderita tidak menyadari mereka telah terinfeksi, sehingga memperbesar risiko penularan kepada pasangan maupun bayi dalam kandungan.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan rutin, khususnya bagi kelompok berisiko tinggi, seperti pekerja seks, pengguna narkoba suntik, dan individu dengan aktivitas seksual tidak aman.

Pemeriksaan sifilis kini dapat dilakukan di berbagai fasilitas layanan kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit, dan klinik swasta.

Pemerintah juga terus mengampanyekan layanan skrining dan pengobatan gratis bagi mereka yang dinyatakan positif, guna mendorong deteksi dan penanganan dini.

Penanganan sifilis pada tahap awal sangat efektif menggunakan antibiotik, dan dapat mencegah komplikasi jangka panjang.

Selain pengobatan, Kemenkes juga menekankan pentingnya edukasi seksual di berbagai lapisan masyarakat.

Penggunaan kondom, penghindaran hubungan seksual berisiko, serta keterbukaan dalam komunikasi pasangan menjadi bagian dari upaya pencegahan yang lebih luas.

Tren meningkatnya kasus sifilis ini tidak hanya menjadi masalah kesehatan individu, tetapi juga menjadi tantangan bagi sistem kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, keterlibatan aktif dari semua pihak—baik tenaga medis, tokoh masyarakat, hingga keluarga—diperlukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X