Konferensi yang dirancang oleh kalangan muda ini hadir dengan pendekatan inovatif dan partisipatif.
Ketua pelaksana acara, Luthfie Maula Alfianto, mengungkapkan bahwa inisiatif tersebut berawal dari keresahan serta semangat anak muda untuk turut mengambil bagian dalam isu global.
“Kami sadar kami belum punya kuasa, tapi kami punya gagasan dan tekad. Dari situ lahirlah konferensi ini,” kata Luthfie.
Kegiatan ini telah melalui empat tahapan penting, mulai dari sayembara ide yang berhasil menjaring 117 gagasan dari pemuda seluruh Indonesia, proses kurasi oleh dewan juri, diskusi kelompok terarah (FGD), hingga pra-konferensi secara daring.
Dari seluruh proses tersebut, terpilih tujuh solusi konkret yang akan diimplementasikan oleh peserta konferensi.
“Konferensi ini bukan seremoni. Ini adalah awal dari gerakan konkret pemuda Indonesia. Kami tidak ingin berhenti di ruangan ini saja,” tandas Luthfie. (ADV)
Artikel Terkait
Fokus Berantas Minol dan Sampah, Farhan - Erwin Catat Sejumlah Capaian Penting Selama 100 Hari Kerja
Iskandar Zulkarnain Resmi Dilantik Jadi Sekda Kota Bandung, Farhan Tekankan Integritas dan Profesionalisme
Wali Kota Muhammad Farhan Beri Jawaban Tertulis, DPRD Kota Bandung Bentuk 4 Pansus dalam Rapat Paripurna
Wali Kota Bandung Lantik Pejabat Baru, Farhan Tekankan Tugas Pejabat Wujudkan Bandung Unggul dan Amanah
Hadiri Sertijab Kasatpol PP, Farhan Tegaskan Satpol PP Jadi Garda Terdepan Jaga Ketertiban di Bandung
Bandung Krisis Dokter Hewan, Wali Kota Farhan Siapkan Perekrutan ASN untuk Perkuat Pemeriksaan Satwa