Insiden ini juga membuka mata banyak pihak mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh kerumunan warga di lokasi bencana. Usman mengimbau masyarakat untuk tidak menjadikan kebakaran atau musibah lain sebagai tontonan. Ia menyayangkan masih banyak warga, khususnya pengendara motor, yang berhenti untuk merekam kejadian, bahkan sampai menghalangi akses kendaraan damkar.
"Kami minta warga untuk tertib. Jangan parkir sembarangan atau menonton di jalan akses masuk. Kami butuh waktu respons cepat, idealnya 15 menit sampai ke lokasi," ujar Usman.
Ia pun mengingatkan bahwa setiap detik sangat berarti dalam proses pemadaman, dan hambatan sekecil apapun dapat berujung fatal.
Baca Juga: Pengumuman! BPBD Umumkan Bakal Ada Cuaca Ekstrem di DKI Jakarta Hari Ini dan Besok, Waspada!
Dampak Kebakaran: Dua Rumah Ludes, 21 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Kebakaran yang terjadi di RT 35, Kelurahan Gunung Sari Ilir itu menghanguskan dua rumah dan menyebabkan 21 jiwa kehilangan tempat tinggal. Meski kerugian materi cukup besar, BPBD Balikpapan bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dengan insiden ini, aparat dan petugas kembali mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk mendukung kerja-kerja penyelamatan darurat. Memberi jalan pada kendaraan pemadam bukan hanya soal etika lalu lintas, tetapi juga tentang menyelamatkan nyawa dan mencegah kerugian yang lebih besar.
Artikel Terkait
Profil dan Biodata Ronald Aristone Sinaga, Pengusaha Sekaligus YouTuber yang Beri Gergaji Mesin untuk Damkar Depok
BPBD Kabupaten Bogor Merilis Laporan Evaluasi Kinerja Tahun 2024, Ini Daftar Pencapaian yang Sudah Terealisasi
Kerap Aktif Kritik Pemkot, Dinas Damkar Depok Pecat Sandi Butar Butar Usai 10 Tahun Kerja
BPBD Catat Tujuh Kecamatan di Kota Bekasi Terendam Banjir, Berikut Daftar Lokasi yang Terdampak
HUT ke-106 Damkar, Sekda Jabar Herman Suryatman: Damkar adalah Petarung