SEWAKTU.com - Kisah memilukan datang dari Rosdewi (40), seorang pengemudi ojek online (ojol) di Kota Jambi yang kini harus memulung sampah demi bertahan hidup. Akun ojol yang menjadi satu-satunya sumber penghasilannya dibekukan setelah insiden keributan dengan seorang konsumen pada Minggu (20/7/2025) sore. Video keributan tersebut sempat beredar luas di media sosial, membuat nasib Rosdewi semakin terpuruk.
Rosdewi yang telah bekerja sebagai driver ojol sejak 2016 tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kondisinya. Hidup sebatang kara di rumah yang jauh dari kata layak, kini ia hanya bisa mengandalkan uang dari memungut sampah untuk makan sehari-hari. “Saya cuma ingin kerja, cari makan dengan cara yang halal. Sekarang akun saya dibekukan, saya harus memulung untuk bisa bertahan hidup,” ungkapnya. Dalam sehari, ia hanya memperoleh sekitar Rp5.000, cukup untuk membeli sedikit sayur, sementara nasi dimasaknya sendiri.
Menurut Rosdewi, masalah bermula ketika ia menerima pesanan Ayam Bakar Rempah Madu atas nama seorang konsumen bernama Alika Alihandra. Saat itu, ia mengantar dua pesanan sekaligus dan memprioritaskan pesanan Alika karena lebih dulu masuk. Setelah sampai di alamat tujuan di kawasan Perumahan Vila Kenali, Kota Jambi, Rosdewi menunggu pembayaran melalui QRIS. Namun, notifikasi pembayaran tidak muncul di aplikasinya.
Baca Juga: Ojol Ancam Gelar Aksi Besar-Besaran Jika Subsidi BBM Dihapus
Rosdewi mengaku sudah berusaha bersabar, menduga kendala jaringan menjadi penyebab. Namun, konsumen justru hanya memotret kode QR dan mengirimkannya kepada orang lain untuk dibayarkan. “Saya tunggu hampir 30 menit, tapi uangnya belum masuk juga. Saya minta dibayar tunai, tapi ditolak,” ujarnya. Karena khawatir mendapat komplain dari pelanggan lain, Rosdewi terpaksa mengantarkan pesanan kedua lebih dulu sebelum kembali ke rumah konsumen tersebut.
Ketika kembali untuk menagih, situasi memanas. Konsumen menolak keluar rumah, sehingga adu mulut tak terhindarkan. “Saya hanya minta hak saya, bayar tunai saja, emangnya kenapa? Saya ini cuma cari makan,” kata Rosdewi. Keributan memuncak hingga terjadi perkelahian. Insiden baru mereda setelah nenek konsumen membayar pesanan sebesar Rp30.000.
Akibat kejadian ini, akun ojol milik Rosdewi dibekukan. Ia menduga laporan dari pihak konsumen menjadi penyebabnya. Rosdewi berharap pihak penyedia layanan ojol dapat bersikap adil dalam menilai kasus serupa. “Tolong pihak Grab bijaksana, tidak semua kesalahan selalu ada di driver,” pintanya dengan nada lirih.
Baca Juga: Bertemu Presiden Prabowo, Gojek dan Grab Kompak Bakal Berikan THR untuk Ojol
Meski kini terpuruk, Rosdewi berharap bisa mendapatkan kembali haknya sebagai pengemudi ojol agar dapat melanjutkan hidup dengan layak. “Saya cuma ingin kerja seperti dulu. Tidak lebih,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Artikel Terkait
500 Ribu Pengemudi Siap 'Turun Gunung' untuk Demo Ojol 20 Mei 2025, Polisi Bilang Begini
Mas Pelayaran Viral Usai Keroyok Ojol, Pacar Korban Ikut Terseret Kasus
Bukan di Pelayaran! Ternyata Ini Pekerjaan Asli 'Mas Pelayaran' yang Viral Usai Digeruduk Driver Ojol Gegera Aniaya Kurir
Viral Sekuriti Pukul Pengemudi Ojol di Bekasi Usai Cekcok soal KTP, Helm Pecah dan Korban Ancam Lapor Polisi
Demo Ojol di Monas Ricuh, Lima Tuntutan Ditegaskan