Ia berharap Dekranasda tidak hanya sebatas menggugurkan kewajiban, melainkan benar-benar bekerja untuk membawa produk kerajinan Kota Bogor ke tingkat nasional, bahkan internasional.
"Saya harap kita tidak hanya menggugurkan kewajiban, tetapi benar-benar bekerja sama agar UMKM Kota Bogor bisa menembus pasar luar Bogor, bahkan ke kancah dunia," ucap Yantie.
Ia juga menekankan perlunya sinergi kuat antara Dekranasda dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, asosiasi usaha, perbankan, akademisi, hingga media massa, untuk mempercepat pengembangan industri kreatif.
Senada dengan Yantie, Ketua Harian Dekranasda Kota Bogor, Rahmat Hidayat, menyebutkan sejumlah program prioritas untuk periode 2025–2026.
Program tersebut mencakup inovasi pendanaan melalui skema hibah dan orang tua asuh, serta intensifikasi pameran rutin.
"Banyak program prioritas yang akan kami kejar, mulai dari mengembangkan UMKM, mengenalkan teknologi digital, hingga rencana pameran di luar negeri pada 2026," kata Rahmat.
Sebagai informasi tambahan, Dekranasda Kota Bogor berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada Juli lalu dengan meraih anugerah stan terbaik se-Jawa Barat dan penghargaan Kriya Daerah Terbaik kategori bahan baku keramik dalam Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025. (ADV)
Artikel Terkait
DPRD Bahas Raperda Ekraf, Dorong Pelindungan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Bogor
DPRD Kota Bogor Rampungkan Pembahasan KUA-PPAS 2026, Seluruh Komisi Sampaikan Catatan Kritis
Toge Goreng Legendaris Bogor: 79 Tahun Menjaga Cita Rasa Otentik
Saat Talas Bogor Naik Kelas Lewat Sentuhan Cinta dan Inovasi
Peringati HUT RI ke-80, Pemkab Bogor Hibur Warga Malasari dengan Pagelaran Wayang Golek
Bupati Bogor Hadiri Nusantara Open 2025, Dorong Pembinaan Sepak Bola Usia Dini