SEWAKTU.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa dirinya tidak akan melayani aduan masyarakat terkait persoalan utang piutang. Ia menyebut, hal tersebut bukanlah ranah pemerintah dan berada di luar kewajiban negara. Penegasan itu disampaikan Dedi setelah melihat banyaknya warga yang datang ke kediamannya di Lembur Pakuan untuk menyampaikan berbagai keluhan.
Hampir setiap hari, puluhan bahkan ratusan warga silih berganti mendatangi rumah Dedi. Untuk menampung keluhan, disediakan pos pengaduan yang dikelola oleh sejumlah staf. Dari situ, semua aduan dicatat dan kemudian dipilah untuk ditindaklanjuti sesuai bidangnya. Menurut Dedi, aduan yang bisa ditangani pemerintah umumnya terkait masalah kesehatan, pendidikan, dan hukum.
Namun, ada pengecualian pada kasus keuangan yang timbul karena kebutuhan medis. Dedi menilai, kondisi warga yang terpaksa menjual atau menggadaikan harta demi biaya berobat adalah bentuk kelemahan negara dalam menyediakan fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pihaknya akan tetap memberikan bantuan, baik melalui perangkat daerah maupun secara pribadi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Pastikan Ribuan SDM Lokal Siap Kerja di Pabrik BYD Subang
Dedi juga menyoroti persoalan biaya non-medis yang kerap menjadi beban tambahan bagi keluarga pasien. Menurutnya, ketika seseorang sakit, pendapatan keluarga biasanya ikut terhenti sehingga beban hidup semakin berat. Untuk itu, ia berkomitmen membantu semampunya agar masyarakat tidak semakin terpuruk dalam situasi sulit.
Bantuan yang diberikan, jelas Dedi, tidak hanya dalam kapasitasnya sebagai gubernur, melainkan juga sebagai pribadi yang memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Ia berharap langkah ini dapat meringankan beban warga sekaligus mendorong perbaikan layanan publik di sektor kesehatan dan pendidikan.
Menutup penjelasannya, Dedi menyampaikan harapan agar perekonomian masyarakat Jawa Barat semakin membaik, lapangan kerja terbuka lebih luas, dan biaya berobat tidak lagi menjadi momok. Menurutnya, kesejahteraan warga akan lebih mudah terwujud apabila masalah dasar seperti kesehatan dan pendidikan bisa diakses dengan baik.
Baca Juga: Atap SMKN 1 Cileungsi Roboh, Dedi Mulyadi Janjikan Besok Langsung Dibangun Kembali
Artikel Terkait
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Larang Penjualan dan Pemakaian Knalpot Brong
Dedi Mulyadi Ingatkan Demonstran: Sampaikan Aspirasi Tanpa Kerusuhan, Koordinator Harus Jelas
Dedi Mulyadi Ajak Mahasiswa Unisba Gelar Dialog dengan DPRD Jabar Pasca Aksi Ricuh
Jawab Tantangan Pembangunan, Gubernur Dedi Mulyadi Bentuk Forum Rektor Jabar
Dedi Mulyadi Tegaskan Perbaikan Fasum Rusak Tak Boleh Ganggu Anggaran Publik