Atasi Masalah Sampah, Dedie Rachim Pastikan Proyek PSEL Galuga Segera Masuk Tahap Konstruksi

SEWAKTU.com – Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau waste to energy (PSEL) di Kota Bogor dipastikan segera terealisasi.

Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengungkapkan proyek strategis tersebut akan mulai dibangun tahun depan di kawasan Galuga, Kabupaten Bogor, setelah seluruh proses administrasi selesai pada 2025 ini.

“Untuk Kota dan Kabupaten Bogor, rencananya menjadi satu area di Galuga. Proses administrasi tahun ini, tahun depan insyaallah masuk ke tahap konstruksi dan penyiapan lahan,” kata Dedie saat menghadiri rapat di Wisma Danantara, Jakarta, belum lama ini.

Dedie menekankan, pengolahan sampah menjadi energi bukan hanya solusi kelistrikan, tetapi juga langkah penting untuk mengatasi persoalan sampah yang kian meningkat di wilayah perkotaan.

Baca Juga: Perkuat Layanan Publik, Bupati Rudy Susmanto Resmi Lantik 63 Pejabat di Lingkup Pemkab Bogor

Ia menilai integrasi antara Kota dan Kabupaten Bogor akan menjadi kunci agar pengelolaan sampah berjalan efektif.

“Proyek ini tidak hanya soal energi, tapi juga soal pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dedie hadir bersama sejumlah kepala daerah lain yang tengah menyiapkan program serupa.

Menariknya, ia memilih menggunakan transportasi umum, yakni Commuter Line dan Transjakarta, sebagai bentuk konsistensi dalam mendukung transportasi ramah lingkungan.

Dari sisi regulasi, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menjelaskan pemerintah pusat telah menyiapkan skema subsidi bagi PLN agar dapat menyerap listrik dari PSEL.

Baca Juga: Kota Bogor Raih Dua Penghargaan Pramuka Jawa Barat, Dedie Rachim Terima Piagam Mabicab

Berdasarkan Perpres No. 35 Tahun 2018, tarif listrik kini ditetapkan 20 sen per kWh, naik dari 13,5 sen per kWh sebelumnya.

“Kenaikan tarif terjadi karena biaya pengolahan limbah (tipping fee) tidak lagi dibebankan kepada pemerintah daerah,” jelas Rosan.

Secara nasional, program PSEL tahap awal akan mulai berjalan pada akhir Oktober 2025 di 33 kota.