SEWAKTU.com - Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, Kamis (16/10/2025).
Keputusan tersebut disepakati melalui mekanisme mutual termination atau pemutusan kontrak atas dasar kesepakatan bersama.
Tidak hanya Kluivert, seluruh jajaran staf pelatih yang mendampingi, seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, hingga Frank van Kempen juga resmi meninggalkan posisinya.
Dalam pernyataan resminya, PSSI menjelaskan bahwa keputusan diambil lebih cepat dari masa kontrak dua tahun yang sebelumnya ditandatangani.
Baca Juga: PSSI Putus Kontrak Patrick Kluivert, Tiga Sosok Ini Cocok jadi Kandidat Pelatih Pengganti
"Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan para pihak di tim kepelatihan,” tulis federasi dalam siaran persnya.
Publik Langsung Bahas Calon Pengganti
Berakhirnya era Kluivert langsung memicu gelombang spekulasi. Nama-nama pelatih yang dianggap cocok menangani Timnas Indonesia mulai ramai diperbincangkan di media sosial.
Tiga sosok mencuat dan menjadi bahan pembicaraan publik seperti Shin Tae-yong, Jesus Casas, dan Timur Kapadze.
1. Shin Tae-yong
Mantan pelatih Timnas Indonesia ini paling banyak disebut oleh penggemar. Rekam jejaknya membawa skuad Garuda bersaing di level Asia masih melekat di ingatan publik.
Meski baru saja meninggalkan klub Ulsan HD, Shin menegaskan bahwa dirinya belum berniat kembali.
"Rumor tentang penunjukan kembali ke Indonesia sepenuhnya salah,” ujarnya menepis kabar tersebut.
Baca Juga: Drama Panas Kursi Pelatih Timnas Indonesia, Dari Shin Tae-yong Kini ke Patrick Kluivert
Artikel Terkait
Tindak Lanjut Arahan Presiden, Pemkab Bogor Awasi Legalitas Bangunan Pondok Pesantren
Cegah Penyebaran Chikungunya, Pemkab Bogor Lakukan Deteksi Dini dan Pengawasan Lingkungan
Bupati Bogor Tekankan Percepatan Pemenuhan Dokumen MCP KPK, Target Rampung 100 Persen Akhir Oktober
Empat Kali Tersandung Kasus Narkoba, Ammar Zoni Dikirim ke Lapas Nusakambangan Super Maximum
Jatuh Bangun Ammar Zoni, Dari Bintang Sinetron Ternama, Kini Mendekam di Nusakambangan
Ammar Zoni Terancam Hukuman Mati, Kejari: Maksimal Penjara Seumur Hidup atau Pidana Mati
Kisah Kelam Ammar Zoni: Dari Panggung Sinetron ke Sel Super Maximum Nusakambangan