SEWAKTU.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar upaya peningkatan kualitas kesehatan anak sekolah, tetapi juga strategi besar untuk memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program yang digagas Pemkab Bogor ini disebut sebagai motor penggerak ekonomi daerah, dengan potensi menyerap puluhan ribu tenaga kerja serta memutar dana triliunan rupiah dari pemerintah pusat di wilayah Bogor.
Dalam arahannya, Rudy menyoroti pentingnya pelaksanaan MBG karena dampaknya mencakup banyak sektor.
Ia menjelaskan, salah satu komponen utama program ini adalah pendirian dapur-dapur penyedia makanan bergizi di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Chikungunya, Pemkab Bogor Lakukan Deteksi Dini dan Pengawasan Lingkungan
“Setiap dapur rata-rata mempekerjakan 50 orang, mulai dari juru masak hingga petugas kebersihan. Jika target 570 dapur terpenuhi, maka akan tercipta 28.500 lapangan pekerjaan baru,” ungkap Rudy.
Selain membuka peluang kerja, program tersebut juga berpotensi mendongkrak perputaran ekonomi daerah.
Rudy menyebut bahwa operasional MBG dibiayai oleh dana pemerintah pusat, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten maupun Provinsi.
“Dana sebesar Rp6,12 triliun per tahun akan berputar di Kabupaten Bogor. Nilai ini setara dengan setengah dari total APBD kita,” ujarnya.
Rudy menambahkan, dana tersebut akan digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan bahan pokok langsung dari petani dan pedagang lokal.
“Beras, cabai, bawang, telur—semuanya dibeli dari warga Bogor. Ini yang membuat ekonomi pedagang dan petani kita bergerak,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa mekanisme MBG juga membuka ruang bagi tumbuhnya peluang usaha baru di kalangan masyarakat.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran perangkat daerah untuk menindaklanjuti program tersebut secara serius.
Artikel Terkait
Bupati Bogor Mantapkan Dukungan Program Makan Bergizi Gratis, Siapkan 570 Dapur di 2025
Pemkab Bogor Terima Kunjungan Komisi I DPRD Banten Bahas Optimalisasi Sosialisasi Perda
Jadi Inspirasi Nasional, JDIH Kabupaten Bogor Terima Kunjungan Kerja JDIH Mimika untuk Pelajari Layanan Hukum Inklusif
Kolaborasi dengan BPKP Jabar, Pemkab Bogor Gelar Workshop Penguatan Pengelolaan Keuangan Desa 2025
Belajar Budaya Sunda Sambil Liburan Seru di Kampoeng Wisata Cinangneng Bogor
Dua Perda Baru Ditetapkan, DPRD dan Pemkot Bogor Perkuat Langkah Lawan Narkoba dan Tangani Kawasan Kumuh