III. Program Kegiatan BPBD Tahun 2025
Pada tahun 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mempunyai 2 program dan 12 kegiatan yang terdiri dari 1 program utama dan 1 program pendukung.
Program utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah di tahun 2025 dengan serapan anggaran sebagai berikut:
Program Utama pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah
1. Program Penanggulangan Bencana (4 kegiatan)
- Realisasi Keuangan: 46,69%
- Realisasi Fisik: 1,84%
Sedangkan program penunjang antara lain:
2. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (8 kegiatan)
- Realisasi Keuangan: 33,17%
- Realisasi Fisik: 100,00%
Dengan total realisasi sampai dengan Triwulan II adalah:
- Keuangan: 35,94%
- Fisik: 50,92%
IV. Pelaksanaan Kegiatan di Tahun 2025
Sampai dengan tahun 2025, pelaksanaan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor secara umum telah berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2025.
Berikut beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Bogor sampai dengan tahun 2025 ini:
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD telah diselesaikan 1 dokumen LAKIP.
- Kegiatan Gladi Kesiapsiagaan Bencana dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada tanggal 28 April 2025 bertempat di kantor BPBD Kabupaten Bogor.
- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Kabupaten Bogor menggelar helaran budaya yang diikuti oleh seluruh perangkat daerah, 40 kecamatan, sanggar seni, dan kelompok masyarakat pada Selasa, 3 Juni 2025. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kabupaten/Kota: Angkatan pertama: 26–28 Mei 2025, Angkatan kedua: 2–4 Juli 2025, Angkatan ketiga: 10–12 Juli 2025 Bertempat di Hotel Megamendung Permai.
- Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dilaksanakan di 15 sekolah dengan 50 peserta dari berbagai jenjang pendidikan, antara lain: SMA S Bunda Gunung Putri, SMPN 4 Citeureup, SMKS Galileo Babakan Madang, SMKS Bisnis dan Manajemen Al-Ikhlas Cisarua, SMK Adi Sanggoro, SDN Ciburial Cisarua Bogor, SMPN 2 Sukaraja, MTs Ar-Rum Al-Islami, SMP PGRI Mulyaharja Sukaharja Cijeruk, Pondok Pesantren Al-Fiqoriyah, SDIT Al-Kautsar, SDN Ciapus 6 Ciomas, SDN Cibentang 2 Ciseeng, SMPN Satu Atap Caringin, dan Sekolah Luar Biasa binaan PPDI.
- Keluarga Tanggap Bencana (KATANA) diikuti oleh 40 peserta perwakilan pengurus PKK dari 40 kecamatan. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Bahtera Pelni Cipayung pada 15–17 Juli 2025 dengan materi pelatihan pertolongan pertama pada keluarga.
- Pencarian, Pertolongan, dan Evakuasi Korban Bencana Kabupaten/Kota (PPE).
- Penyediaan Logistik Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana Kabupaten/Kota.
- Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana Prasarana Kesiapsiagaan terhadap Bencana Kabupaten/Kota.
- Koordinasi Penanganan Pascabencana pada 17 Juli 2025 di ruang rapat BPBD, dengan peserta dari berbagai perangkat daerah, antara lain: Bappeda Litbang Kabupaten Bogor, BPKAD, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Pertanian Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bogor.
- Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Dunia Usaha dalam Penanganan Pascabencana Kabupaten/Kota pada 25 Juli 2025, bertempat di Kecamatan Megamendung, Desa Megamendung.
Penanganan Kedaruratan Bencana
Artikel Terkait
BPBD Catat Tujuh Kecamatan di Kota Bekasi Terendam Banjir, Berikut Daftar Lokasi yang Terdampak
Prioritas Darurat! BPBD Balikpapan Jelaskan Alasan Truk Damkar Seruduk Mobil Warga
Puluhan Orang Berbaju Putih Gelar Ritual di Puncak Lawu, BPBD dan Disparpora Angkat Bicara
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Waspada Gempa Susulan
BPBD DKI Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem 11–13 September, Potensi Banjir Mengintai Jakarta
BPBD DKI Jakarta Siapkan Layanan Darurat Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem