“BPJS ini kita butuh tapi gemas. Pekerja lepas, guru honorer, harus punya jalur khusus,” ujarnya. Ia meminta BPJS rutin menggelar sosialisasi.
Masalah sanitasi juga mencuat. Sebanyak 185 rumah masih membuang limbah langsung ke sungai, menghambat target ODF (Open Defecation Free).
Farhan meminta kelurahan menyusun rencana aksi yang lebih terukur untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Keluhan lain datang terkait aliran PDAM yang hanya mengalir dua kali sehari, masing-masing pada pukul 04.00–06.00 dan 16.00–18.00.
Farhan meminta seluruh kontak PDAM dihimpun agar penanganan dapat dilakukan malam itu juga.
Forum juga menerima laporan 33 titik lampu jalan yang tidak berfungsi. Farhan langsung memerintahkan perbaikan cepat.
“Malam ini juga cek dan perbaiki. Selesai, langsung kirim foto atau video,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan kunjungan lapangan ke RW 4. Farhan mengajak lurah, RW, dan kader untuk memeriksa langsung kondisi rumah warga sekaligus memverifikasi seluruh laporan.
“Ayo kita bergerak ke RW 4 sekarang. Kita verifikasi langsung di lapangan,” ajaknya. (ADV)
Artikel Terkait
Panduan Wisata Bandung 2025: Dari Destinasi, Tips, Hingga Biaya Lengkap!
PSI Dorong Penguatan Data dan Kebijakan Berbasis Bukti dalam Raperda Kependudukan Kota Bandung
PKS Dorong Raperda Kesejahteraan Sosial Kota Bandung Lebih Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Dorong Sinergi Masyarakat dalam Penegakan Perda Ketertiban Umum
NasDem Apresiasi Pemkot Bandung Atas Inisiasi Raperda Ketertiban Umum
DPRD Kota Bandung Sesuaikan Perda Kesejahteraan Sosial, Targetkan Pelayanan Lebih Cepat