Pemkot Bekasi Tegaskan Wisata Air Kalimalang Didanai Skema Kolaboratif, Bukan Mengandalkan APBD

SEWAKTU.com — Pemerintah Kota Bekasi menegaskan bahwa pendanaan pengembangan Wisata Air Kalimalang tidak sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dari total nilai proyek sebesar Rp126 miliar, hanya Rp30 miliar atau sekitar 23 persen yang dialokasikan dari APBD kota.

Sebagian besar pembiayaan justru datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai Rp60 miliar, disusul dukungan corporate social responsibility (CSR) sektor swasta sekitar Rp36 miliar.

Baca Juga: Pemkab Bogor Siapkan 435 Koperasi Merah Putih, Bupati Rudy Fokus Perkuat Ekonomi Lokal

Skema kolaboratif ini dipilih agar pembangunan kawasan wisata tidak membebani fiskal daerah, sekaligus memastikan program prioritas lain bagi masyarakat tetap berjalan.

Pemkot Bekasi menilai Kalimalang bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga investasi sosial jangka panjang.

Ruang publik yang tertata diproyeksikan menciptakan peluang ekonomi bagi UMKM, menjadi ruang rekreasi keluarga yang mudah diakses, serta memperkuat identitas kota melalui destinasi wisata baru.

Pemerintah juga menyiapkan pengelolaan berbasis keberlanjutan agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.

Baca Juga: DPRD Kota Bekasi Desak Pemkot Bentuk Satgas Polusi Udara di Kawasan Industri Usai Dikeluhkan Warga

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa penggunaan APBD harus tetap memprioritaskan kebutuhan mendesak warga.

Karena itu, pembangunan Kalimalang dilakukan melalui kolaborasi agar anggaran daerah tetap fokus pada program yang langsung menyentuh masyarakat.

“Persoalan mendesak masyarakat tetap jadi prioritas. Untuk itu pembangunan wisata Kalimalang dilakukan dengan kolaborasi atau gotong royong, supaya APBD tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan utama yang menyentuh warga secara langsung,” ujarnya pada 25 November di Bekasi Selatan.

Didorong oleh kontribusi Pemprov Jawa Barat dan sektor swasta, Pemkot Bekasi memastikan proyek ini memiliki dasar pendanaan yang kuat, transparan, dan efisien, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi kualitas hidup warga.

Pembangunan Wisata Air Kalimalang sendiri telah dimulai sejak 21 Agustus 2025 melalui seremoni peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Tri Adhianto bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (ADV)