Perjalanan Sukanto Tanoto, Crazy Rich Medan yang Bangun Bisnis Kayu Jadi Raksasa RGE

- Rabu, 3 Desember 2025 | 11:21 WIB
Potret Sukanto Tanoto, pendiri RGE yang memulai perjalanan bisnisnya dari industri kayu hingga menjadi salah satu miliarder terbesar Indonesia.
Potret Sukanto Tanoto, pendiri RGE yang memulai perjalanan bisnisnya dari industri kayu hingga menjadi salah satu miliarder terbesar Indonesia.

SEWAKTU.com - Nama Sukanto Tanoto kembali ramai diperbincangkan. Sosok pengusaha besar yang dikenal sebagai Crazy Rich Medan ini bukan hanya sukses mengembangkan satu jenis bisnis, tetapi menguasai berbagai sektor strategis mulai dari kelapa sawit, energi, hingga pulp dan kertas.

Yang menarik, semuanya berawal dari langkah sederhana dari sebuah usaha kecil yang ia rintis saat remaja.

Perjalanan hidup Sukanto tak selalu mulus. Ia pernah terhenti sekolah, mengambil alih bisnis keluarga saat usia muda, hingga berhadapan dengan tantangan kerasnya dunia usaha pada masa Orde Baru.

Namun di balik itu, ada visi besar yang membuatnya mampu membangun Royal Golden Eagle (RGE), grup bisnis raksasa yang kini bergerak di berbagai negara.

Baca Juga: Siapa Pemilik Toba Pulp Lestari 2025 yang Dikaitkan Jadi Penyebab Banjir Sumatera? Ada Nama Luhut Binsar dan Sukanto Tanoto

Artikel ini akan mengajak kamu menelusuri kisah lengkapnya dengan gaya bercerita yang mengalir, hangat, dan tetap akurat sekaligus menyajikan gambaran bagaimana Sukanto membangun kerajaan bisnis bernilai miliaran dolar.

Awal Kehidupan: Anak Imigran yang Terpaksa Berhenti Sekolah

Sukanto Tanoto lahir pada 25 Desember 1949 di Belawan, Medan. Ia merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara, lahir dari keluarga imigran Tiongkok yang datang dari Putian, Fujian.

Sebagaimana dikutip dari Merdeka.com, masa kecilnya tidak terlalu mudah.

Tahun 1966 menjadi titik balik besar. Pemerintah Orde Baru menutup sekolah-sekolah Tionghoa, sehingga Sukanto tidak bisa melanjutkan pendidikan. Status kewarganegaraan sang ayah yang masih Tiongkok memperumit keadaan.

Dalam usia muda, ia dipaksa realitas untuk turun tangan mengelola bisnis keluarga. Dari berdagang, memasok barang, hingga ikut mengurus proyek pipa gas internasional, ia belajar mengenal dunia bisnis dari pengalaman langsung bukan dari bangku sekolah.

Keputusan-keputusan inilah yang pada akhirnya mengantarnya menuju pintu besar dunia usaha.

Langkah Awal Bisnis: Suku Cadang, Konstruksi, dan Peluang Baru

Pada 1967, Sukanto mulai memasok suku cadang dan menyediakan jasa konstruksi untuk industri minyak. Bisnisnya berkembang, tapi belum mencukupi ambisi besar yang ia bayangkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X