SEWAKTU.com - Nama Sukanto Tanoto kembali ramai diperbincangkan. Sosok pengusaha besar yang dikenal sebagai Crazy Rich Medan ini bukan hanya sukses mengembangkan satu jenis bisnis, tetapi menguasai berbagai sektor strategis mulai dari kelapa sawit, energi, hingga pulp dan kertas.
Yang menarik, semuanya berawal dari langkah sederhana dari sebuah usaha kecil yang ia rintis saat remaja.
Perjalanan hidup Sukanto tak selalu mulus. Ia pernah terhenti sekolah, mengambil alih bisnis keluarga saat usia muda, hingga berhadapan dengan tantangan kerasnya dunia usaha pada masa Orde Baru.
Namun di balik itu, ada visi besar yang membuatnya mampu membangun Royal Golden Eagle (RGE), grup bisnis raksasa yang kini bergerak di berbagai negara.
Artikel ini akan mengajak kamu menelusuri kisah lengkapnya dengan gaya bercerita yang mengalir, hangat, dan tetap akurat sekaligus menyajikan gambaran bagaimana Sukanto membangun kerajaan bisnis bernilai miliaran dolar.
Awal Kehidupan: Anak Imigran yang Terpaksa Berhenti Sekolah
Sukanto Tanoto lahir pada 25 Desember 1949 di Belawan, Medan. Ia merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara, lahir dari keluarga imigran Tiongkok yang datang dari Putian, Fujian.
Sebagaimana dikutip dari Merdeka.com, masa kecilnya tidak terlalu mudah.
Tahun 1966 menjadi titik balik besar. Pemerintah Orde Baru menutup sekolah-sekolah Tionghoa, sehingga Sukanto tidak bisa melanjutkan pendidikan. Status kewarganegaraan sang ayah yang masih Tiongkok memperumit keadaan.
Dalam usia muda, ia dipaksa realitas untuk turun tangan mengelola bisnis keluarga. Dari berdagang, memasok barang, hingga ikut mengurus proyek pipa gas internasional, ia belajar mengenal dunia bisnis dari pengalaman langsung bukan dari bangku sekolah.
Keputusan-keputusan inilah yang pada akhirnya mengantarnya menuju pintu besar dunia usaha.
Langkah Awal Bisnis: Suku Cadang, Konstruksi, dan Peluang Baru
Pada 1967, Sukanto mulai memasok suku cadang dan menyediakan jasa konstruksi untuk industri minyak. Bisnisnya berkembang, tapi belum mencukupi ambisi besar yang ia bayangkan.
Artikel Terkait
Peringati Hakordia 2025, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Komitmen Perkuat Pengawasan Publik
Pemkot Bogor Tambah Kuota RTLH 2026, Fokus Benahi Sanitasi dan Hunian Warga
Pemkot Bogor Razia Kulit Pangsit dan Mie Diduga Berbahan Kimia Berbahaya di Pasar Tradisional
Ribuan PPPK Paruh Waktu Resmi Bertugas, Wali Kota Bogor Titip Pesan soal Lingkungan dan Pelayanan Publik
BSU 2025 Tidak Cair di Desember? Ini Cara Cek Statusnya
Cara Cek BSU 2025 Mudah Lewat Kemnaker dan BPJS
Panduan Penerima BSU 2025, Cara Cek Status Resmi Tanpa Takut Hoaks!
Pandora Memanas! Avatar Fire and Ash Tayang 19 Desember 2025
Fire and Ash, Bab Gelap Baru Avatar Terungkap di Tahun 2025
Avatar 3 Ungkap Kemunculan Klan Api dan Konflik Baru di Tahun 2025