Jalur yang melintasi Kebun Raya Bogor bahkan berpotensi menjadi daya tarik wisata tersendiri.
“Orang datang ke Bogor bisa langsung naik trem dari LRT. Biayanya juga lebih terjangkau,” kata Yayat.
Meski demikian, ia menekankan perlunya kebijakan pengendalian kendaraan pribadi, seperti penerapan ganjil genap, tarif parkir tinggi, atau jalan berbayar di kawasan SSA.
Dengan skema tersebut, trem dan angkutan umum lain, termasuk angkot sebagai feeder, dapat berfungsi optimal sebagai tulang punggung mobilitas kota. (ADV)
Artikel Terkait
Komitmen Layanan Publik, Pemkot dan DPRD Bogor Setujui Perpanjangan Kerja Sama TPAS Galuga
Jaga Stabilitas Ekonomi, DPRD Kota Bogor Mulai Bahas Raperda Pengaturan Pasar Rakyat dan Toko Swalayan
Dorong Penurunan Stunting, Pemkot Bogor Beri Penghargaan kepada Aparatur Wilayah
Bupati Bogor Tinjau Integrasi Setu Kabantenan–Setu Cikaret, Siapkan Destinasi Wisata Air Baru
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemuda Jadi Pemimpin Lingkungan Masa Depan
Tingkatkan Kualitas Hidup Warga, DPRD Kota Bogor Dorong Hadirnya Taman Lingkungan Graha Grande