SEWAKTU.com - Serangan Iran ke Israel baru-baru ini semakin memanas setelah isu perang dunia ketiga semakin mencuat.
Ketegangan di Timur Tengah semakin memanas setelah serangan besar Iran terhadap Israel pada Selasa (1/10).
Rudal dan misil Iran berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, yang memicu kekhawatiran akan potensi konflik lebih besar.
Serangan ini diklaim oleh Iran sebagai aksi balasan terhadap agresi Israel di Gaza dan Lebanon, serta kematian beberapa tokoh penting dari Hizbullah dan Hamas, termasuk pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang terbunuh pekan lalu.
Baca Juga: Rudal Hipersonik Iran Meluncur Diiringi Teriakan Takbir, Kondisi Tel Aviv Israel Keos
Iran tidak bertindak sendirian, didukung oleh sekutunya, seperti Suriah, Yaman, dan Irak, Iran melancarkan serangan udara terhadap Israel sebagai reaksi atas apa yang disebut sebagai "kekejaman" Israel terhadap warga Palestina.
Ketegangan ini terus meningkat dengan aksi saling balas rudal yang melibatkan banyak pihak, membuat kawasan Timur Tengah dalam kondisi kritis.
Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel, langsung merespons cepat tindakan yang dilakukan Iran.
Baca Juga: Serangan Beruntun ke Wilayah Israel, Iran Lakukan Operasi Senyap Hancurkan Zionis
Dikutip Sewaktu.com dari laporan AP News, Presiden Joe Biden, mengatakan bahwa pemerintahannya “sepenuhnya mendukung” Israel dan bahwa ia sedang dalam “diskusi aktif” dengan para ajudan tentang tanggapan yang tepat terhadap Iran.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB telah menjadwalkan pertemuan darurat pada Rabu (2/10) guna membahas eskalasi situasi ini.
Potensi terjadinya Perang Dunia Ketiga semakin menjadi perbincangan, mengingat kompleksitas konflik di Timur Tengah yang melibatkan berbagai negara dan kepentingan.
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Israel Trauma Mental Usai 200 Rudal Hizbullah Mendaraat Mulus di Negara Zionis
Bisa Terjadi Kapan Saja