SEWAKTU.com --
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mendapat sindiran dari Hotman Paris setelah dengan antusias meminta anggaran sebesar Rp 2 triliun.
Menurut Hotman, pekerjaan Kementerian HAM cukup sederhana dan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan ponsel.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hotman Paris melalui unggahan di akun Instagram-nya @hotmanparis_official pada Jumat (1/11/2024).
Dalam unggahannya, Hotman Paris menekankan tugas dan fungsi Kementerian HAM.
Menurutnya, Kementerian HAM tidak memiliki wewenang untuk melakukan penindakan hukum, melainkan hanya berfokus pada pencegahan serta identifikasi korban pelanggaran hak asasi manusia.
Oleh karena itu, permintaan Natalius Pigai untuk menaikkan anggaran hingga Rp 20 triliun serta menambah lebih dari 2.500 pegawai dianggap tidak beralasan.
“Halo, Bapak Menteri Hak Asasi Manusia, Anda meminta anggaran Rp 20 triliun dan tambahan lebih dari 2.500 pegawai. Pertanyaannya, bukankah Kementerian Hak Asasi Manusia tidak memiliki wewenang untuk melakukan penindakan hukum? Tugasnya hanya untuk pencegahan dan mengidentifikasi korban, lalu melaporkannya kepada pihak berwenang,” kata Hotman Paris.
“Kalau itu tugasnya, sama seperti Hotman 911 yang sudah membantu ratusan korban pelanggaran Hak Asasi Manusia, Kementerian hanya perlu modal handphone,” katanya sambil menunjukkan ponselnya.
Hotman Paris kemudian memberikan saran sederhana agar Kementerian HAM dapat melayani masyarakat, terutama para korban pelanggaran HAM.
Hotman menyarankan untuk membentuk tim pengaduan yang siap menerima aduan masyarakat selama 24 jam.
Tim tersebut hanya membutuhkan ponsel sebagai perlengkapan kerja.