SEWAKTU.com - Sempat kesulitan, TNI AL mengerahkan tiga unit tank amfibi dalam operasi pembongkaran pagar laut di perairan utara Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/1).
Operasi ini bertujuan mengatasi berbagai kendala teknis yang sebelumnya memperlambat proses pembongkaran.
Sejak pukul 06.00 WIB, tank amfibi tersebut telah bersiap di Pos TNI AL Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Selain itu, ratusan anggota TNI AL, puluhan speedboat, serta personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) turut dikerahkan untuk mendukung kelancaran operasi.
Baca Juga: Makan Korban Jiwa, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Akan Cari Solusi untuk Tambang Emas Ilegal di Cigudeg
Gunakan Teknologi Modern untuk Efisiensi
Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hadi Arsanta, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), menjelaskan bahwa penggunaan tank amfibi diharapkan mempercepat pembongkaran pagar laut yang terbuat dari bambu setinggi 6 meter.
Sebagian besar bambu tersebut tertancap kuat di dasar laut dengan kedalaman sekitar 1 hingga 1,5 meter.
“Alat modern seperti tank amfibi akan mempermudah proses yang sebelumnya hanya mengandalkan tenaga manual. Ini adalah langkah strategis untuk mengatasi tantangan medan di perairan dangkal,” ujar Made Wira dikutip Sewaktu.com dari YouTube Kompas TV.
Sebelumnya, proses pembongkaran dilakukan secara manual dengan melibatkan nelayan dan anggota TNI AL.
Mereka harus turun ke laut untuk mengikatkan tali pada bambu yang kemudian ditarik menggunakan kapal kecil.
Metode ini memakan waktu karena medan yang dangkal dan bambu yang sudah lama tertanam.