news

Dedi Mulyadi Siapkan Reformasi Pendidikan Jawa Barat, SPMB 2025 Harus Bebas Kegaduhan

Minggu, 27 April 2025 | 16:20 WIB
, kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, serta pimpinan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar. (Foto/Humas Jawa Barat.)

SEWAKTU.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyiapkan sejumlah program strategis untuk memperbaiki sistem pendidikan di wilayahnya mulai tahun 2025.

Dalam rapat bersama pimpinan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar, KDM — sapaan akrab Dedi Mulyadi — menegaskan komitmennya untuk melakukan reformasi pendidikan, dengan fokus pada pembentukan karakter siswa dan peningkatan profesionalisme guru.

"Saya tidak mau lagi ada keributan saat penerimaan siswa SMA/MA. Dinas Pendidikan dan Kemenag harus menetapkan daya tampung secara jelas," kata KDM.

Baca Juga: Pemprov Jabar dan Provinsi Sichuan Perkuat Hubungan Sister Province, Dorong Kerja Sama di Berbagai Sektor

Ia menambahkan, siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri akan diarahkan ke sekolah swasta yang ditunjuk, dengan bantuan pembiayaan dari Pemprov Jabar.

Kebijakan serupa juga diterapkan untuk penerimaan siswa SD dan SMP, yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

KDM mendorong semua pihak untuk menyatukan visi dan misi dalam menata pendidikan di Jawa Barat.

Selain siswa, kesejahteraan guru menjadi perhatian utama.

Baca Juga: Pemprov Jabar Gelar Abdi Nagri Nganjang ka Warga Edisi Ketiga di Ngamprah, Hadirkan Layanan Publik dan Hiburan

KDM menekankan perlunya rekrutmen guru secara transparan dan profesional, serta pelatihan karakter yang wajib diikuti seluruh guru di Jabar.

Sebagai upaya memperkuat karakter siswa, mulai 2 Mei 2025, Pemprov Jabar akan melaksanakan program pendidikan karakter bekerja sama dengan TNI dan Polri.

Program ini akan dimulai di daerah-daerah yang dianggap rawan, dengan melibatkan sekitar 30-40 barak yang telah disiapkan TNI.

Siswa yang terindikasi sulit dibina atau terlibat pergaulan bebas akan mengikuti pembinaan selama enam bulan penuh di barak, tanpa mengikuti sekolah formal.

Baca Juga: Pemkot Bogor Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, Dedi Rachim Minta Tindakan Tegas

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB