Ia kemudian menduduki posisi Kasubbag Protokol Bagian Umum, lalu naik menjadi Kepala Bidang di Dinas Kominfo, dan menjabat Camat Medan pada 2019.
Kariernya semakin menanjak saat ia diangkat menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan.
Bahkan pada April 2024, Topan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Medan, menggantikan Wirya Airahman yang saat itu ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Deli Serdang.
Kedekatannya dengan kekuasaan membuatnya dijuluki sebagai “Ketua Kelas” oleh kalangan internal, karena perannya yang besar dalam pengelolaan proyek-proyek infrastruktur berskala besar di bawah pemerintahan Bobby Nasution.
Kini, karier gemilang itu runtuh seiring status tersangka yang disematkan padanya.
KPK terus mendalami aliran dana suap dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara.
Sementara itu, kasus ini menjadi perhatian publik, tidak hanya karena besarnya nilai proyek, tetapi juga karena figur yang terlibat berada di lingkaran kekuasaan daerah.