Tak hanya itu, Dewan Pendidikan turut berperan dalam pembentukan komite sekolah di 40 kecamatan yang mencakup jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.
Upaya tersebut diiringi dengan kegiatan pembinaan yang menggandeng berbagai lembaga seperti Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Kejaksaan, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan Peradi untuk memberikan pendampingan hukum bagi guru atau kepala sekolah yang menghadapi permasalahan hukum. Pendampingan ini dilakukan tanpa biaya, hanya sebatas dukungan transportasi,” jelasnya.
Sebagai bentuk perluasan jejaring, Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor juga akan mengirimkan tiga perwakilan untuk mengikuti Forum Koordinasi Dewan Pendidikan Nasional di Yogyakarta.
Keikutsertaan tersebut diharapkan dapat memperkuat kerja sama antardaerah sekaligus membawa nama baik Kabupaten Bogor di tingkat nasional.
Menutup pertemuan, Kyai Takiyudin menyampaikan harapan agar seluruh pemangku kepentingan terus bersinergi dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Bogor.
“Kami berharap dukungan penuh dari semua pihak, terutama dari Bapak Bupati, agar upaya memajukan pendidikan di Kabupaten Bogor dapat berjalan seiring dengan visi pembangunan daerah,” tutupnya. (ADV)