SEWAKTU.com — Menjelang batas waktu penuntasan pengangkutan sampah pada 25 November 2025, Pemkot Bandung mempercepat penanganan di sejumlah titik yang mengalami penumpukan, termasuk TPS Ciwastra.
Tempat pembuangan sementara tersebut dalam beberapa hari terakhir berada pada kondisi penuh setelah volume sampah masuk melampaui kapasitas angkut harian.
Kepala Zona Kordoba, Ade Saepudin, mengungkapkan kondisi TPS Ciwastra sudah memasuki tahap over kapasitas.
Menurutnya, timbunan mencapai sekitar 500 meter kubik akibat antrean sampah yang tidak sebanding dengan kuota pengangkutan yang tersedia.
Baca Juga: Rehabilitasi DAS Digencarkan, Pemkab Bogor Fokus Pulihkan Hulu Sungai lewat Penanaman 100 Ribu Pohon
“Sudah over kapasitas, bisa sampai 500 meter kubik. Sampah yang masuk ke TPS lebih banyak dari yang keluar karena adanya kuota pengangkutan,” jelasnya saat ditemui di lokasi pada Jumat, 21 November 2025.
Untuk mengejar tenggat waktu, empat truk tronton dikerahkan secara bergantian.
Setiap armada mampu memindahkan antara 25 hingga 28 meter kubik dalam sekali perjalanan, sehingga ritme pengangkutan perlu diatur agar proses penanganan berjalan efektif hingga seluruh timbunan terselesaikan.
Ade menekankan bahwa penyelesaian persoalan sampah tidak dapat mengandalkan pemerintah saja.
Ia menyebut peran masyarakat sangat krusial, terutama dalam pengurangan volume sampah sejak dari rumah.
Baca Juga: Pemkot Bandung Tutup TPS Kolong Jembatan Pasupati, Sampah Warga Dialihkan ke Rumah Deret
“Kami mohon bantuan masyarakat. Jangan hanya mengandalkan pemerintah kota. Pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah tangga, dari RT dan RW,” ujarnya. Ia juga mengajak warga untuk memilah sampah yang masih bernilai guna sebelum dibuang sebagai residu ke TPS.
Tanpa kebiasaan pemilahan dari sumbernya, kata Ade, TPS mana pun akan tetap kewalahan menghadapi lonjakan sampah.
“Kalau semuanya langsung dibuang begitu saja, pemerintah kota akan tetap kewalahan. Kita harus ubah cara kelola sampah mulai dari rumah,” katanya.