SEWAKTU.com — Rencana pengoperasian trem di Kota Bogor resmi memasuki tahap lanjutan.
Pemkot Bogor bersama PT Industri Kereta Api (INKA) menandatangani nota kesepahaman untuk merealisasikan proyek transportasi massal tersebut, yang ditargetkan mulai diuji coba pada 2026.
Trem ini diproyeksikan menjadi salah satu tulang punggung program Bogor Lancar.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyambut positif kerja sama tersebut dan menilai trem sebagai moda transportasi perkotaan masa depan.
Menurut Dedie, trem produksi PT INKA memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 50 persen serta didukung teknologi baterai yang dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Infrastruktur Digenjot, Rudy Susmanto Matangkan Persiapan DOB Bogor Barat
“Jadi kita tidak perlu meragukan bahwa industri perkeretaapian dalam negeri ini menjadi harapan masa depan untuk perkotaan di seluruh Indonesia,” ujar Dedie usai penandatanganan kerja sama di Balai Kota Bogor.
Berbeda dengan sistem lama, trem yang akan dioperasikan di Bogor tidak menggunakan kabel listrik di atas jalur.
Pengisian daya dilakukan melalui teknologi baterai modern sehingga biaya pembangunan dan operasional dapat ditekan.
Dedie menyebut skema ini membuat pembiayaan proyek lebih efisien dibandingkan moda rel konvensional.
Baca Juga: Bupati Bogor Lepas Ekspor Perdana 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok, Nilai Capai Rp5,1 Miliar
Pada tahap awal, uji coba trem akan dilakukan di sekitar kawasan Stasiun Bogor hingga Alun-alun Kota Bogor dengan lintasan sekitar 450 meter.
Seluruh persiapan, termasuk pembangunan lintasan, masih dalam proses.
Uji coba ini juga menjadi kesempatan bagi PT INKA untuk mengevaluasi dan menyempurnakan teknologi trem yang digunakan.