SEWAKTU.com - Publik banyak bertanya, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo korupsi apa. Sejak KPK menangkapnya dalam operasi senyap atau operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Agustus 2022, informasinya masih simpang siur selama lebih dari dari 15 jam.
Hingga Jumat, 12 Agustus 2022, KPK masih menyimpan jawaban pasti atas pertanyaan Bupati Pemalang korupsi apa.
KPK baru mengamankan KPK mengatakan pihak-pihak yang diduga kuat terlibat atas dugaan korupsi bupati Pemalang. Diumumkan, pihak yang diamankan berjumlah 34 orang.
Baca Juga: Berita KPK Tangkap Tangan Bupati Mukti Agung Wibowo Mengejutkan Pemalang
“Jumlah yang diamankan ada 34 orang, yang terdiri atas Bupati, kepala dinas, Sekda, kabid, dan pejabat lain di lingkungan Pemkab Pemalang," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).
KPK juga masih menghitung sejumlah uang yang disita dalam operasi ini.
Ali menjelaskan penyelidik masih melakukan pemeriksaan terhadap 34 orang yang kena OTT. Mereka akan dimintai keterangan dan klarifikasi terkait OTT.
Baca Juga: Bupati Pemalang dari Partai Apa? Ini Profil Mukti Agung Wibowo
KPK akhirnya resmi mengumumkan kasus korupsi yang menimpa Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo pada pukul 22.00 WIB.
KPK menetapkan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (MAW) sebagai tersangka kasus suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan.
"KPK malam ini mengumumkan beberapa orang yang masuk dalam kategori tersangka," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers, Jumat (12/8/2022).
KPK pun menetapkan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (MAW) sebagai tersangka kasus suap.
Baca Juga: Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo Terjaring OTT KPK Depan Gedung DPR RI
KPK menyita Rp 6,1 miliar dalam bentuk uang tunai hingga rekening bank dari proses tangkap tangan Bupati Pemalang.
"Uang tunai sejumlah Rp 136 juta, buku tabungan atas nama AJW dengan total uang yang masuk ke rekening tersebut berkisar 4 miliar lebih, slip setoran bank atas nama AJW dengan jumlah 680 juta, kartu ATM atas nama AJW, namun kartu ATM ini sering digunakan oleh MAW," kata Ketua KPK Firli Bahuri.