Ia menanggapi pernyataan beberapa anggota Komisi X DPR yang seolah-olah tidak didengarkan oleh Kemendikbudristek.
Ahmad Siregar menegaskan, kalau Komisi X DPR saja sudah tidak didengar, apalagi lembaga pendidikan atau organisasi yang bergerak di bidang pendidikan.
"Kalau dewan enggak didengarkan oleh Kemendikbudristek, kami mau bertanya kepada anggota dewan, kita mau apakan? Apa perlu guru-guru ini turun ke jalan," ancam Ahmad Siregar.
"Kalau perlu, kami turun (ke jalan). Riau siap, apalagi Jawa Barat," tambahnya.
Menurutnya, guru di seluruh Indonesia siap turun ke jalan sebagai bentuk protes kepada Kemendikbudristek.
"Mungkin kalau satu dua orang yang ngomong gak didengar," kata Ahmad Siregar.
Ia menegaskan pendidikan sangat penting di Indonesia, sehingga harus mendapat perhatian serius dari pemerintah.
"Kalau tidak diperhatikan, bahaya," kata Ahmad Siregar.
Ia menyesalkan Kemendikbudristek yang terkesan tidak mendengarkan aspirasi dan keluhan dari para guru honorer dan organisasi pendidikan.
"Agak enggak enak didengar, anggota dewan aja gak didengar, apa perlu kami turun ke jalan," katanya lagi.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengatakan bukan kali ini saja Komisi X menerima aspirasi dan mengancam akan mendemo Mas Menteri Nadiem Makarim.
Sebelumnya, Komisi X juga menerima aspirasi dari forum guru besar. Mereka juga mengancam aka melakukan aksi demonstrasi.
"Sebelum ini (RDPU), forum guru besar sampai ngancam demo, sama," ucap Fikri Faqih yang memimpin RDPU.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengutip pernyataan guru besar yang mengancam demo.
"Di belakang kami ada banyak orang (akan demo) karena ini berbahaya," kata Fikri Faqih mengutip pernyataan guru besar.