"Istilah mereka karena guru besar jadi people power," tambah Fikri Faqih.
Sedankan Wakil Ketua DPRD Samarinda, Rusdi mengatakan, jika di daerah lain baru mengancam demo, di Kota Samarinda para guru, termasuk guru honorer sudah demo.
Para guru di Kota Samarinda melakukan aksi demonstrasi sampai masuk ke ruang rapat paripurna.
"Kalau kami di Samarinda sudah didemo dan masuk di ruangan rapat paripurna," ucap Rusdi.
Rusdi meminta agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan guru.
"Yang paling mendasar kerisauan mereka adalah hilangnya tunjangan profesi guru. Saya rasa ketika ini diakomodir, maka seluruh guru, bukan hanya di Samarinda, tapi seluruh Indonesia akan merasa berbahagia dengan adanya tunjangan profesi guru, minimal dipertahankan yang sudah ada," ucapnya.
Cara itu dinilai bisa meredam ancaman demo guru honorer dan guru besar kepada Mas Menteri Nadiem Makarim. (mufit)