news

Nadiem Makarim Heran Isu Madrasah Hilang di RUU Sisdiknas masih Sering Digoreng

Rabu, 28 September 2022 | 08:30 WIB
Nadiem Makarim heran isu madrasah hilang di RUU Sisdiknas masih sering digoreng. (YouTube DPD RI)

"Hilangnya frasa itu saja, kami sudah sangat tersakiti," kata Hery lagi.

Baca Juga: Cerita Nadiem Makarim Dapat Tepuk Tangan di PBB, Dunia Puji Transformasi Digital Pendidikan Indonesia

Ia menyebut guru madrasah tersinggung dan sakit hati dengan penghilangan frasa madrasah dalam RUU Sisdiknas.

"Kami tersinggung. Kami sakit hati atas hilangnya frasa itu. Apapun logika yang disampaikan oleh Mas Menteri (Nadiem Makarim), tidak serta-merta mengobati luka hati kami," tegas Hery.

Pemerintah, kata dia, seolah lupa bahwa pendidikan madrasah merupakan benteng terakhir dari pendidikan akhlak.

"Saya ingatkan guru madrasah ini benteng terakhir pendidikan moral dan akhlak anak bangsa kita di Indonesia. Kalau seandainya pendidikan di madrasah ini disepelekan, maka sama saja kita menyepelakan akhlak dan moral anak-anak kita di daerah," imbuhnya.

Selama ini, kata Hery, guru madrasah telah berusaha dan berjuang sekuat tenaga untuk membentengi anak-anak di daerah agar akhlak dan moralnya terjaga.

"Kami korbankan apa yang kami punya untuk bisa membuat mereka menjadi anak-anak yang berakhlak dan bermental yang baik," katanya.

Menurut Hery, penghilangan madrasah dalam RUU Sisdiknas merupakan bentuk pelecehan terhadap madrasah di Indonesia.

"Tapi kemudian kami dilecehkan dalam RUU Sisdiknas itu, kami tidak terima," tegas Hery Purnama. ***

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB