Nadiem Makarim Heran Isu Madrasah Hilang di RUU Sisdiknas masih Sering Digoreng

Sewaktu.com - Pendidikan madrasah yang sempat tidak muncul dalam draft Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) menuai kontroversi.

Hingga kini penghilangan madrasah di RUU Sisdiknas masih sering diprotes. Padahal, pendidikan madrasah sudah dimasukkan ke dalam batang tubuh RUU Sisdiknas sejak mendapat protes dari masyarakat.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengklarifikasi isu madrasah hilang di RUU Sisdiknas.

"Isu mengenai madrasah itu sudah tidak ada lagi. Itu sudah masuk di dalam batang tubuh, sudah cukup lama itu masuk," ucap Nadiem Makarim saat rapat kerja (Raker) bersama Komite III DPD RI, Selasa 27 September 2022.

Baca Juga: Nadiem Makarim Kecewa RUU Sisdiknas Ditolak DPR, Pakai Kata Ironis dan Sangat Menyedihkan

Nadiem heran isu madrasah hilang di RUU Sisdiknas masih sering digoreng. Padahal, madrasah sudah masuk di batang tubuh RUU Sisdiknas.

"Masih sering digoreng di luar, tapi kenyataannya sudah tidak ada isu itu," jelas Nadiem.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PB PGMNI) Hery Purnama mengatakan guru madrasah sedih dengan penghilangan frasa madrasah dalam RUU Sisdiknas.

"Hilangnya frasa madrasah dalam RUU Sisdiknas itu telah menyakiti hati guru-guru madrasah di seluruh Indonesia," ucap Ketua Umum Pengurus Besar PGMNI, Hery Purnama dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI, Senin, 19 September 2022.

"Meskipun kemudian dimunculkan kembali, tapi itu tidak serta-merta mengobati luka hati yang pernah tergores," tambah Hery Purnama.

Baca Juga: Respon Nadiem Makarim Soal Gaji P3K Guru Kota Bandar Lampung Nunggak 9 Bulan

Ia mengatakan, ketika pendidikan madrasah dihilangkan dalam RUU Sisdiknas, para guru madrasah bertanya-tanya siapa aktornya.

"Pertanyaannya kami sederhana ketika itu. Ada apa sebenarnya maksud dari RUU Sisdiknas ini terhadap pendidikan di Indonesia, terutama dengan madrasah," kata Hery.

"Siapa aktor di balik RUU Sisdiknas itu? Kita juga perlu tahu, kenapa kok bisa melukai banyak hati orang, terutama kami guru-guru madrasah," tambah Hery.