Tidak asing juga di telinga kita nama Tirto Adhi Soerjo, beliau dikukuhkan sebagai Bapak Pers Indonesia pada tanggal 3 November 2006. Beliau juga diangkat sebagai Pahlawan Nasional.
Tirto Adhi Soerjo yang juga sebagai orang pertama yang menggunakan produk jurnalistik sebagai alat propaganda dan pembentuk pendapat umum.
Baca Juga: Inilah Tokoh-tokoh Dibalik Hari Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober 1928 yang Harus Kamu Ketahui
Kecaman demi kecaman untuk meruntuhkan kekejian yang dilakukan pemerintahan kolonial Belanda melalui tulisan-tulisan para jurnalis kala itu banyak mendapat sorotan sampai ke dunia Internasional.
Media Sin Po merupakan media pertama yang memuat dan menerbitkan lagu Indonesia Raya pada edisi mingguannya tanggal 10 November 1928.
Peran Pers dalam masa pra kemerdekaan terlihat jelas sekali, bagaimana para jurnalis berusaha untuk menjadikan Pers sebagai lidah dan jembatan bagi masyarakat Indonesia.
Lalu peristiwa tersebut diangkat oleh Pers Nasional di mana Pers dibuktikan sebagai alat pemersatu bangsa yang memiliki upaya untuk menggerakan bentuk solidaritas dan nasionalisme bangsa Indonesia.
Baca Juga: Ini Dia 20 Ucapan untuk Menghormati Hari Sumpah Pemuda, Bisa Jadi Inspirasi Kamu Nih
Setelah Kemerdekaan Indonesia Pers memiliki tanggung jawab dalam menyampaikan produk-produk jurnalistiknya, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.40 tahun 1999 tentang Pers.
Ruang gerak Pers pada masa Orde Baru pun semakin tertutup akibat dari kontrol pemerintah saat itu. Ruang gerak Pers mulai dibatasi dengan tanggung jawab yang sedemikian keras.
Artikel Terkait
Bagi Generasi Penerus Bangsa Kamu Sebenarnya Harus Tahu Apa Itu Makna Sumpah Pemuda
Makna Hari Sumpah Pemuda untuk Pemuda Milenial Zaman Modern
Inilah Tokoh-tokoh Dibalik Hari Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober 1928 yang Harus Kamu Ketahui
Mencari Tahu Siapa Sosok Penulis Naskah Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober 1928 Lalu
Mengenal Lebih Dalam Muhammad Yamin, Pahlawan yang Menulis Naskah Sumpah Pemuda Hingga Dirinya Wafat