Sekretaris BPJPH Muhammad Arfi Hatim mengatakan, label halal Indonesia akan menjadi tanda bahwa suatu produk telah terjamin kehalalannya dan memiliki sertifikat halal dari BPJPH. Label halal Indonesia wajib dicantumkan pada kemasan produk, bagian tertentu dari produk, dan/atau tempat tertentu pada produk yang telah mendapat sertifikasi halal.
Arfi menuturkan, sesuai ketentuan Pasal 25 Undang-undang Nomor 33 tentang Jaminan Produk Halal, pencantuman label halal merupakan salah satu kewajiban pelaku usaha yang telah memperoleh sertifikat halal.
Tak hanya itu, pelaku usaha juga harus menjaga kehalalan produk secara konsisten, memastikan seluruh aspek produksi terhindar dari produk tidak halal, memperbarui sertifikat halal jika masa berlaku sertifikat halal berakhir, serta melaporkan perubahan komposisi bahan kepada BPJPH.
"Mari kita gunakan label halal Indonesia ini sesuai ketentuan, sebagai penanda yang memudahkan kita semua seluruh masyarakat Indonesia dalam mengidentifikasi produk yang telah terjamin dan memiliki sertifikat halal yang diterbitkan oleh BPJPH," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Ustadz Abdul Somad Tanggapi Pembatasan Suara Azan dan Anjing Menggonggong Menag Yaqut Choli Qoumas
Polisi Tolak Laporan Roy Suryo Terkait Pernyataan Menag Yaqut Soal Suara Toa Masjid
Aksi Bela Islam 4 Maret 2022, Tuntut Menag Yaqut Cholil Qoumas Mundur
Menag Yaqut Ingin Datangkan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mudah-mudahan Beliau Bisa Hadir
Menag Sebut Calon Pengantin Harus Periksa Kesehatan Sebelum Menikah, Yaqut: Ini Hanya Menjadi Syarat