SEWAKTU.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan musnahkan jutaan vaksin yang telah kadauarsa.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin kadaluarsa tersebut sebagian adalah hibah dari negara maju yang kadaluarsa (expirednya) sudah dekat.
"Hingga bulan April sudah ada 74 juta dosis vaksin yang kita terima, dari 474 juta dosis vaksin itu sekitar 130 juta adalah vaksin hibah atau donasi. Jadi pemerintah tidak mengeluarkan uang untuk memperolehnya," kata Menkes Budi.
Menkes Budi menjelaskan vaksin-vaksin hibah itu diberikan oleh negara maju lantaran kelebihan stok vaksin dan expirednya sudah dekat.
Baca Juga: Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Makna Pancasila dari Sila Kesatu Sampai Kelima
"Kebetulan Indonesia cepat sekali melakukan vaksinasi. Sehingga negara-negara senang mengirimkan vaksin hibahnya ke Indonesia. Karena mereka tahu akan dimanfaatkan dengan cepat," ujar Menkes Budi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
"Dialihkan ke kita rata-rata expirednya pendek antara 1 sampai 3 bulan. Tapi karena di awal tahun kita merasa butuh dan ini gratis vaksinnya bagus bagus kenapa tidak," sambungnya.
Menurutnya, sebagian besar masyarakat sudah di vaksinasi dan hal itu akan menyebabkan stok vaksin yang masih disimpan.
Menkes Budi memberikan contoh vaksin-vaksin itu saat ini masih disimpan di lemari es dan berada di seluruh provinsi daerah.
Akibatnya memenuhi gudang vaksin dan bisa menghambat muatan vaksin-vaksin yang baru.
"Jadi kita merasa nih lemari es nya penuh oleh vaksin Covid-19 yang sudah expired yang sebagian besar itu berasal dari hibah," ucapnya.***
Artikel Terkait
Kemenkes Prediksi Puncak Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Semakin Dekat
Kasus Omicron 'Siluman' Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Kuncinya 3M, 3T dan Vaksinasi
Amerika Serikat Tuduh Aplikasi PeduliLindungi Melanggar HAM, Kemenkes: Tuduhan yang Tidak Mendasar
Berapa Harga Vaksin Serviks di Rumah Sakit yang Akan Diwajibkan Kemenkes? Segini Rinciannya
Kemenkes Siapkan 340 Pos Kesehatan di Jalur Mudik Lebaran 2022