117.000 Formasi Kosong Dapat Diisi Guru Lulus PG, Penempatan di 3T

Sewaktu.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengatakan sebanyak 117.000 formasi kosong dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K tahap 1 dan tahap 2.

117.000 formasi kosong itu membuktikan pengangkatan P3K guru tahap 1 dan P3K guru tahap 2 yang dilaksanakan pada 2021 tidak merata di seluruh Indonesia.

117.000 formasi kosong tersebut mayoritas berada di daerah 3T atau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Baca Juga: Guru Lulus PG di Garut Melebihi Kebutuhan P3K 2022, Siap-siap Ditempatkan di Luar Daerah

Disebut formasi kosong karena pemerintah menyediakan formasi P3K, tetapi tak ada satu pun pelamar yang bersedia melamarnya.

"Ada 117 ribu formasi yang sama sekali tidak ada pelamarnya," ucap Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbudristek Iwan Syahril dalam sosialisasi Pengadaan P3K 2022 belum lama ini, seperti dikutip Sewaktu.com dari kanal YouTube Kementerian PANRB, Minggu 11 September 2022.

Pada sisi lain, banyak daerah yang pelamarnya cukup banyak dan lulus passing grade (PG). Namun hingga sekarang belum diangkat menjadi P3K karena belum dapat formasi.

Baca Juga: Cara Daftar P3K 2022 di SSCASN dan Dokumen yang Wajib Diunggah

Jumlah guru lulus PG pada seleksi tahap 1 dan tahap 2 yang belum mendapatkan formasi sebanyak 193.000 orang lebih.

"Kita bisa membayangkan di tengah banyak guru-guru yang sudah lulus passing grade yang tidak dapat formasi, tapi ada 117 ribu formasi yang sama sekali tidak ada pelamarnya," kata Iwan.

"Jangankan yang tes dan lulus, pelamarnya aja enggak ada," tambah Iwan.

Salah satu solusi yang ditawarkan Kemendikbud yakni penempatan guru yang lulus PG di daerah yang sudah ada formasi, tetapi tak ada pelamarnya.

"Artinya kita bisa melihat bahwa ketersebaran, bagaimana kita menyelesaikan untuk masalah P3K secara keseluruhan," katanya.

Baca Juga: Pengumuman Resmi P3K 2022, Ini Jadwal Seleksi PPPK