PGMNI Protes Tak Ada Pengangkatan P3K Guru Madrasah Swasta 2022, Curhat di Komisi X DPR

Sewaktu.com - Pengurus Besar Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PB PGMNI) curhat di Komisi X DPR RI lantaran tak ada pengangkatan P3K guru madrasah swasta.

Ketua Umum PB PGMNI Hery Purnama prihatin lantaran tak satu pun guru honorer swasta yang dapat diangkat menjadi P3K guru madrasah.

Tidak adanya pengangkatan P3K guru madrasah swasta merupakan salah bentuk ketidakberpihakan pemerintah kepada madrasah.

Baca Juga: Gawat! Guru Honorer dan Guru Besar Ancam Demo Mas Menteri Nadiem Makarim, Ini Penyebabnya

Padahal, madrasah swasta di Indonesia, baik madrasah ibtidaiah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs) maupun madrasah aliyah (MA) cukup banyak. Jumlahnya 90 persen. Madrasah negeri hanya 10 persen.

"Pengangkatan P3K saja, tidak ada untuk guru madrasah swasta terutama. MI, MTs, MA. Padahal 90 persen madrasah yang ada di Indonesia ini adalah swasta," ucap Hery Purnama dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI, Senin 19 September 2022.

Menurut Hery Purnama guru honorer madrasah yang ada di Indonesia 90 persen guru swasta.

"Madrasahnya swasta, tenaganya honorer hampir 90 persen, dan itu terjadi sekian puluh tahun, sejak madrasah ini berdiri," katanya.

Baca Juga: Tolak Hapus Honorer 2023, APKASI Ajak Bupati dan Sekda Seluruh Indonesia Temui Menteri PANRB

Ia membandingkan dengan sekolah formasl yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), seperti SD, SMP, dan SMA/SMK. Padahal, madrasah lebih duluan berdiri ketimbang SD, SMP, dan SMA.

"Jauh sebelum SD, SMP, SMA itu berdiri, madrasah itu sudah ada," kata Hery.

Jumlah madrasah per semester genap tahun pelajar 2020/2021 sebanyak 83.548 madrasah. Rinciannya:

1. Raudhatul Adfhal (RA) setara TK

• 30.148 (36.08%)

2. Madrasah Ibtidaiah (MI) setara SD