Sewaktu.com -- Berdasar dari usaha untuk mengurangi limbah elektronik, badan eksekutif Uni Eropa telah mengumumkan untuk smartphone dan produsen elektronik di Eropa wajib memasang port pengisi daya USB-C atau kabel USB tipe C.
Aturan ini dibuat apabila masyarakat membeli perangkat elektronik baru, maka kabel pengisi daya tidak perlu dibuang atau bisa digunakan kembali.
Selain ponsel, aturan ini akan berlaku pada perangkat elektronik lain seperti tablet, headphone, speaker portabel, konsol videogame, dan kamera.
Baca Juga: Timo Werner Menjadi Target Barcelona Di Bursa Transfer
Produsen juga akan diwajibkan untuk membuat standar pengisian cepat mereka dapat dioperasikan, dan untuk memberikan informasi kepada pelanggan tentang standar pengisian yang didukung perangkat elektronik mereka.
Berdasarkan tujuan tersebut, pelanggan akan tetap dapat membeli perangkat baru tanpa menyertakan kabel pengisi daya, karena akan masih compatible dengan pengisi daya lamanya.
Port USB-C atau tipe C hanya wajib untuk perangkat yang mengisi daya menggunakan kabel. Namun, jika perangkat mengisi daya secara eksklusif melalui nirkabel, seperti iPhone tanpa port, tidak akan ada persyaratan untuk port pengisian daya USB-C.
Baca Juga: Teknologi Indonesia Semakin Luar Biasa dengan Munculnya Banyak Aplikasi Muslim Karya Anak Bangsa
Kabel pengisi daya menjadi sangat penting dan wajib bagi semua perangkat elektronik, mulai dari ponsel, tablet, hingga perangkat elektronik lainnya.
Dengan memiliki banyak perangkat elektronik, berarti lebih banyak lagi jenis kabel pengisi daya yang diperjualkan, maka dari itu Eropa berniat untuk mewajibkan siapapun untuk hanya menggunakan port USB-C.
Usulan komisi dan badan eksekutif Uni Eropa dengan mewajibkan para pengguna perangkat elektronik menggunakan kabel USB-C menjadi suatu langkah yang baik, demi untuk mengurangi limbah elektronik.***
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional 12 November 2021, Bagaimana Layanan BPJS Sekarang?