SEWAKTU.com - Platform media sosial Twitter dikabarkan tengah membangun tab khusus podcast.
Hal itu seperti yang diperlihatkan dalam tangkapan layar yang diunggah pengembang Jane Manchun Wong.
Gambar itu memperlihatkan simbol mikrofon di bagian bawah menu Twitter, yang mengarah ke halaman berjudul 'Podcasts'.
Tangkapan layar itu tidak memperlihatkan indikasi apa pun tentang bagaimana podcast akan ditampilkan di platform atau mungkin digabung Spaces, fitur obrolan khusus audio di Twitter.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 5 Maret 2022: Papa Surya Kaget Melihat Kondisi Balon Biru, Ada Apa?
Saat ini, siaran Spaces bisa diakses di bagian teratas Twitter dan masuk akal untuk mengaturnya di tab terpisah.
Twitter mulai merambah ke audio lewat Spaces pada 2020.
Rekaman Spaces mirip seperti podcasts, bedanya hanya bisa diputar kembali ke publik selama 30 hari.
Jika fitur siniar di Twitter sama seperti Spotify atau Apple Podcasts, pengguna bisa memilih mana yang mau didengarkan kapan pun mereka mau.
Baca Juga: Kode Redeem ML 5 Maret 2022, Yuk Klaim Skin Gratis Sebelum Mabar
Tak perlu terburu-buru karena khawatir tenggat rekaman akan dihapus.
Spaces, kini dapat direkam oleh semua pengguna Android dan iOS yang menjadi tuan rumah atau host, dan dapat diputar kembali ke publik selama 30 hari.
Twitter pertama kali memperkenalkan fitur rekaman Spaces pada Oktober lalu hanya kepada beberapa host yang merupakan pengguna iOS.
Kemudian pada Desember, Twitter mulai mengizinkan penggunaan fitur tersebut kepada beberapa host pengguna Android dan rekaman dapat didengarkan oleh pengguna di iOS, Android dan web.
Artikel Terkait
Trending di Twitter, Minta Aurel Lahiran Normal Biar Punya Anak Banyak, Ayah Atta Halilintar Dikritik Netizen
5 Cara Private Akun Twitter, Buat Akun Twittermu Hanya Bisa Dilihat Teman yang Dikenal
Apa Arti Kata Bestie, Bahasa Gaul yang Viral Sering Disebutkan di TikTok dan Twitter, Ternyata Artinya Ini
Imbas Ucapan Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Anjing, Tagar #TangkapYaqut Berkumandang di Twitter
Usai Dikenakan Sanksi Uni Eropa, Twitter Ikut Larang Media Rusia