Baca Juga: For Good 2025, Konflik Terbesar di Wicked 2 Terungkap!
Strategi Produksi: Syuting Paralel, Anggaran Raksasa
Variety melaporkan bahwa proses produksi film ini dilakukan secara paralel dengan The Way of Water.
Tujuannya jelas:
- Menekan biaya produksi
- Mempercepat jadwal rilis sekuel
- Menjaga kesinambungan visual dan cerita
Pendekatan ini jarang dilakukan dalam industri film dan menunjukkan betapa besarnya skala semesta Avatar.
Menurut Deadline, lebih dari ribu kru internasional terlibat dalam produksi, dengan total anggaran mencapai ratusan juta dolar AS, menjadikannya salah satu proyek film terbesar dekade ini.
Waralaa Avatar: Bisnis Bernilai Miliar Dollar
Avatar kini bukan sekadar film, tetapi franchise raksasa bernilai miliaran dolar. Dua film sebelumnya menghasilkan lebih dari 5 miliar dolar AS, angka yang sulit dikejar oleh film modern manapun.
Ekspansinya pun tidak hanya di layar lebar:
- Taman hiburan Pandora di Disney World
- Merchandise global
- Gim video
- Proyek ekspansi media lainnya
Keberhasilan komersial ini memberikan Cameron dan Disney ruang besar untuk bereksperimen dalam visi jangka panjang.
Baca Juga: Sinopsis Film Wicked 2, Kisah Persahabatan, Takdir, dan Konflik Baru Elphaba
Tema Besar: Kolonialisme, Eksploitasi, dan Luka Lama
Dalam laporannya, The Guardian mengungkapkan bahwa Fire and Ash tetap mengusung tema kolonialisme dan eksploitasi sumber daya fondasi naratif utama sejak film pertama. Namun kali ini, penyajiannya dikatakan jauh lebih kompleks dan lebih emosional.
Penonton tidak hanya akan melihat konflik antara manusia vs Na’vi, tetapi pertentangan ideologis antar klan Na’vi sendiri.
Konflik Emosional: Fokus Baru di Film Ketiga