Namun demikian, tidak seluruh sekolah yang memiliki ranking tinggi bisa dipastikan masuk seleksi SNBP.
“Karena daya tampung SNBP itu kecil, kalau satu prodi itu 100 daya tampungnya, itu untuk SNBP cuma 20 kursi,” tegas Bekti.
Ketatnya persaingan yang terjadi, menurut Bekti mengharuskan sejumlah peserta tidak bisa secara pasti diterima meski memiliki nilai bagus.
Karena itu, tidak jarang sejumlah perguruan tinggi negeri menyiasatinya dengan menetapkan kuota tertentu kepada sekolah tertentu.
Adapun keputusan tersebut dilakukan dengan menggunakan nilai UTBK secara nasional sebagai parameter penerimaan siswa.
“Dan itu fair, kita nggak bisa membandingkan dari nilai raport, karena satu kelas dengan kelas lainnya tidak bisa dibandingkan,” imbuh Bekti.
Untuk itu, Bekti menyarankan agar pihak sekolah mulai sering mengikuti lomba-lomba yang diadakan secara nasional oleh PTN sehingga memperbesar peluang.***
Artikel Terkait
Dead Cells Game Hack and Slash Pixel Mobile Tersulit? Apa Iya?
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Apresiasi Kinerja Satu Bulan Pj Bupati, Minta Seluruh Elemen Bahu-Membahu Membangun
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu Dorong Peran Aktif NU dalam Membangun Kemajuan Umat
Pemkab Bogor Segera Bangun Jalan Khusus Tambang Selesai Tahun 2024 Ini
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu Bentuk Tim Pemantau Usaha Tambang
Disdik Jabar Bangun SMAN 1 Kemang Tahun 2024, Ketua DPRD Kab Bogor Rudy Susmanto: Kami Bantu Pemkab Tuntaskan
Demi Mendorong Pertumbuhan Sektor Pertanian, Rudy Susmanto Ajukan Keterlibatan Ahli Kepada Pemkab Bogor