SEWAKTU.com - Selain jalur reguler yang lazim diketahui, salah satu jalur yang sering dijadikan pilihan para calon mahasiswa baru adalah SNBP "Jalur Gaib".
Istilah SNBP "Jalur Gaib" adalah yang biasa digunakan para calon mahasiswa sebelum melakukan pendaftaran.
Tidak adanya indikator yang menjadi jaminan terhadap prestasi akademik dengan hasil seleksi, membuat sejumlah orang mengistilahkan dengan SNBP Jalur Gaib.
Pandangan tersebut banyak mencuat di kalangan orang tua siswa berprestasi, tetapi tidak ada kepastian hasil seleksi.
Pernyataan tersebut terlontar dari salah seorang peserta saat berlangsung Sosialisasi SPMB dan Jalur Mandiri di IPB University.
Sehubungan dengan adanya keresahan tersebut, Bekti Cahyo Hidayanto selaku Panitia Pusat SPMB memberikan tanggapan.
Menurut Bekti, proses penerimaan yang dilakukan dalam SNBP merupakan perkara yang sangat subjektif sehingga tidak mudah diprediksi.
Proses penerimaan SNBP untuk tahun 2024 mendatang, menurut Bekti bukan saja mengandalkan kemampuan akademik siswa.
Salah satu indikator penerimaan yang perlu dijadikan sebagai syarat penerimaan di SNBP, menurut Bekti juga dipengaruhi oleh faktor akumulasi nilai dan program studi.
Bekti memberikan contoh, nilai yang didapat seorang siswa jurusan IPS dengan jurusan IPA tentu memiliki bobot berbeda.
Hal tersebut, menurut Bekti didasarkan pada jenis program studi yang dipilih oleh calon mahasiswa.
“Kita tentu tidak mau kalau berobat dari dokter yang ternyata lulusan IPS, sehingga penerimaan SNBP dilakukan secara adil,” jelas Bekti.
Bekti menambahkan, sejumlah perguruan tinggi negeri tidak selalu mengutamakan penilaian melainkan dari hasil rangking raport.