SEWAKTU.com - Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024 kembali hadir.
Menjanjikan panggung kompetisi yang semarak bagi para siswa berbakat di seluruh Indonesia.
Baca puisi tidak hanya menuntut kecakapan dalam berbahasa, tetapi juga kemampuan untuk mengekspresikan emosi dan pesan yang terkandung dalam puisi.
Untuk itu, sangat penting bagi calon peserta lomba untuk mengenal dan memahami Kumpulan Puisi FLS2N 2024, yang wajib diketahui calon peserta lomba.
Kumpulan Puisi FLS2N 2024, yang wajib diketahui calon peserta lomba, dapat menjadi bahan studi utama bagi mereka yang ingin berkompetisi dan berprestasi.
Baca Juga: CATAT! Jenis Jabatan PPPK yang Bisa Dilamar oleh Honorer Ijazah SD, SMP, SMA pada Seleksi PPPK 2024
Selain itu, Kumpulan Puisi FLS2N 2024, menjadi kunci awal yang membuka pintu kesuksesan bagi mereka yang berambisi untuk menonjol dalam dunia seni baca puisi.
Berikut merupakan kumpulan puisi FLS2N 2024.
1. PUISI WAJIB
Sapardi Djoko Damono
DOA PARA PELAUT YANG TABAH
kami telah berjanji kepada Sejarah
untuk pantang menyerah
bukankah telah kami lalui pulau demi pulau, selaksa pulau,
dengan perahu yang semakin mengeras
oleh air laut
selalu bajakan otot-otot lengan kami, ya, Tuhan,
yang tetap mengayuh entah sejak kapan;
barangkali akan segera memutih rambut kami ini,
satu demi satu merasa letih, dan tersungkur mati,
tapi berlaksa anak-anak kami akan memegang dayung
serta kemudi
menggantikan kami
kamilah yang telah mengayuh perahu-perahu sriwijaya serta majapahit
mengayuh perahu-perahu makasar dan bugis
sebab kami telah bersekutu dengan Sejarah
untuk menundukkan lautan
laut yang diam adalah sahabat kami,
dan laut yang memberontak dalam prahara dan topan
adalah alasan yang paling baik
untuk menguji kesetiaan dan bakti kami
padaMu
barangkali beberapa orang putus otot-otot lengannya
yang lain pecah tulang-tulangnya, tapi anak-anak kami yang setia
segera mengubur mereka di laut, dan melanjutkan perjalanan yang belum selesai ini
biarlah kami bersumpah kepada Sejarah, ya, Tuhan,
untuk membuat bekas-bekas yang tak terbatas
dilautan
2. PUISI BABAK PENYISIHAN (SEMIFINAL)
Sutardji Calzoum Bachri
ADA HARI ADA
Ada suatu masa
Melingkupi segala kasih
Yang ada di setiap hati
Ada suatu makna
Yang menyimpan segala arti
Dari seluruh kaligrafi sunyi