SEWAKTU.com – Bayangkan, pagi 1 Oktober 2025, ribuan siswa di seluruh Indonesia berdiri di lapangan sekolah. Seragam rapi, bendera Merah Putih berkibar, dan lagu kebangsaan dikumandangkan.
Suasananya khidmat. Tapi, di sisi lain, banyak orang masih bertanya-tanya, Apakah 1 Oktober itu tanggal merah?
Jawabannya sederhana yakni tidak. Meski diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, tanggal ini bukan bagian dari libur nasional.
Namun, jangan salah, makna yang terkandung di baliknya jauh lebih besar dari sekadar hari libur.
Baca Juga: Kenapa 1 Oktober Bukan Libur Nasional? Ini Penjelasan dan Fakta Resmi dari Pemerintah
Tidak Ada Libur Resmi di Bulan Oktober
Pemerintah mengatur hari libur nasional melalui SKB 3 Menteri. Berdasarkan keputusan tahun 2025, tidak ada libur nasional maupun cuti bersama di bulan Oktober. Jadi, sepanjang bulan ini, masyarakat hanya menikmati hari libur di akhir pekan.
Artinya, pada Rabu, 1 Oktober 2025, aktivitas sekolah, perkantoran, dan pelayanan publik tetap berjalan normal. Hanya saja, banyak instansi yang menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Sejarah Gelap G30S/PKI
Hari Kesaktian Pancasila lahir dari tragedi besar pada 30 September 1965, yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G30S/PKI). Malam itu, tujuh perwira TNI AD diculik dan dibunuh secara kejam.
Keesokan harinya, 1 Oktober 1965, pemerintah berhasil mengambil kendali dan menumpas gerakan PKI. Dari peristiwa ini, lahirlah penetapan Hari Kesaktian Pancasila, sebuah pengingat bahwa dasar negara berhasil diselamatkan dari upaya penggantian ideologi menjadi komunisme.
Kenapa Disebut 'Kesaktian'?
Bukan karena unsur magis, melainkan karena Pancasila terbukti sakti secara ideologis. Ia mampu bertahan menghadapi rongrongan yang ingin mengganti dasar negara.
Nilai-nilai Pancasila dari Ketuhanan hingga Keadilan Sosial adalah penopang persatuan bangsa. Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum untuk menegaskan kembali betapa pentingnya nilai ini di tengah berbagai perbedaan.