- daftar layanan lengkap,
- timeline persiapan,
- kewajiban dan hak kedua belah pihak,
- mekanisme perubahan jadwal,
- sistem pembayaran bertahap,
- konsekuensi wanprestasi.
Jangan pernah menyetujui penawaran hanya melalui chat atau percakapan lisan.
Baca Juga: Jangan Sampai Mengulang Kasus Ayu Puspita, Ini 7 Ciri WO yang Bisa Dipercaya!
4. Terapkan Pembayaran Bertahap untuk Mengurangi Risiko
Pembayaran penuh di awal adalah salah satu kesalahan paling fatal.
Gunakan metode yang umum digunakan vendor profesional:
- DP (20–30%)
- Pembayaran tahap kedua setelah progress jelas
- Pelunasan mendekati hari H
Skema bertahap membuat vendor tetap bertanggung jawab dan meminimalkan potensi kehilangan dana.
5. Waspadai Penawaran yang Terlalu Bagus untuk Jadi Nyata
Pada prinsipnya, tidak ada paket premium yang bisa diberikan dengan harga terlalu murah.
Jika vendor menawarkan:
- dekorasi full,
- catering ratusan pax,
- dokumentasi lengkap,
- venue kerja sama,
Vendor profesional memiliki struktur biaya yang jelas. Penawaran yang “ajaib” biasanya menyembunyikan risiko besar.
6. Simpan Semua Bukti Interaksi dan Transaksi
Simpan:
- bukti pembayaran,
- screenshot chat,
- email,
- voice note,
- foto meeting,
- revisi kontrak,
- bukti booking vendor pihak ketiga.
Semua ini akan sangat penting jika terjadi proses hukum.
Baca Juga: Makin Dalam! Skema Dugaan Penipuan WO Ayu Puspita Terungkap, Gunakan Modus Seperti Ini
Jika Sudah Jadi Korban, Begini Langkah Penanganannya