lifestyle

Cara Mengatasi Kemarahan Orangtua, Jangan Lupa Orangtua juga Manusia yang Tak Luput Dari Kesalahan

Senin, 26 September 2022 | 09:47 WIB
Ilustrasi Cara Mengatasi Kemarahan Orangtua, Jangan Lupa Orangtua juga Manusia yang Tak Luput Dari Kesalahan. (Foto/Freepik.)

SEWAKTU.com - Berikut beberapa cara mengatasi kemarahan orangtua. Setiap orang tua harus merawat anaknya, baik melalui sikap, perhatian, maupun perkataan. Hanya saja setiap orang tua mengungkapkan kekhawatirannya secara berbeda.

Beberapa terlihat baik, tetapi tidak jarang terlihat seperti jahat. Misalnya orang tua yang rewel atau marah. Lantas, bagaimana cara mengatasi kemarahan orangtua?

Namun, beberapa anak gagal memahami maksud di balik kemarahan orang tua mereka. Bukannya berubah, anak malah marah atau bahkan marah kepada orang tuanya. Anak-anak yang perilakunya buruk malah semakin menjadi. Selengkapnya, simak cara mengatasi kemarahan orangtua.

Baca Juga: 8 Fakta Psikologi Orang Mudah Menangis, Menangis Bukan Berarti Lemah Lho!

1. Tetap Tenang

Perlu pikiran yang dingin jika orang tua Anda sedang marah-marah. Untuk itu hindarkan diri Anda terlebih dahulu dari situasi yang pelik ini.

Berteriak atau melawan balik orang yang sedang marah ibarat menyiram bensin ke dalam api. Solusi tidak tercapai, malah masalah semakin membesar.

Anda bisa menyampaikan apakah Anda dan orang tua bisa berbicara kembali selama beberapa waktu. Paling tidak 30 menit untuk mendinginkan pikiran.

Atau jika tidak begitu, terima saja dulu perkataan mereka. Pikirkan kembali apa yang dikatakan. Anda bisa menunggu hingga keesokan hari untuk berhadapan kembali dengan orang tua.

2. Berlatih untuk Mengendalikan Diri

Pikiran yang dingin tidak datang tiba-tiba saja. Pengendalian diri dan berpikiran dingin perlu dilatih. Anda dapat melakukan ini ketika sendirian. Duduk dalam keadaan punggung yang tegak, kemudian ambil napas secara perlahan.

Proses pengambilan napas ini dilakukan selama 5 hingga 6 detik lamanya. Kemudian tahan napas kira-kira selama 2 detik dan keluarkan secara perlahan.

Ulangi proses ini sebanyak 10 kali dalam satu waktu. Anda dapat mempraktekkan proses pengendalian diri ini ketika meminta “waktu jeda” seperti pada poin 1.

Baca Juga: 10 Psikologi Menangis Tanpa Sebab, Apakah Kalian Pernah Atau Suka Menangis Tanpa Sebab?

Halaman:

Tags

Terkini