Dilansir dari NHS, membuat rutinitas untuk memeriksakan diri dan bersosialisasi dengan orang lain dapat menjadi hal yang baik. Meski tak dapat bertemu langsung, kamu dapat mengirimkan pesan kepada teman lama atau kolega melalui media sosial. Selain itu, berbicara dengan orang-orang terdekat seperti anggota keluarga melalui telepon juga dapat dilakukan.
Jalin Komunikasi yang Sehat dengan Pasangan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa rasa rindu memiliki efek yang sama dengan gejala putus otak pada sakau. Maka untuk kamu yang memiliki pasangan dan merindukannya, tapi sulit untuk bertemu, cobalah untuk selalu menjalin komunikasi yang sehat.
Berikan informasi terbaru mengenai satu sama lain, lakukanlah diskusi mengenai hal-hal yang terlintas pada pikiran. Kemudian, kamu juga dapat menanyakan seputar kesehatan fisik dan mental dari pasanganmu. Selama melakukannya, gunakanlah kata-kata yang positif dan hubungilah pasangan sesering mungkin.
Baca Juga: 8 Fakta Psikologi Orang Mudah Menangis, Menangis Bukan Berarti Lemah Lho!
Melakukan Hal yang Menyenangkan
Ketika sedang tidak berkomunikasi dengan seseorang yang kamu rindukan, cobalah untuk mencari hal-hal lain yang dapat membuatmu senang. Misalnya seperti membaca buku yang sudah lama ingin dibaca. Selain itu, kamu juga dapat mencoba hobi-hobi baru yang dirasa dapat dilakukan sendirian. Salah satunya adalah menggambar atau melukis yang dapat menenangkan diri.
Itulah penjelasan mengapa menahan rindu dapat berdampak pada kesehatan mental. Tak dapat berinteraksi dengan seseorang yang dicintai akibat situasi tertentu memang terasa menyedihkan. Maka dari itu, agar dapat menjaga kesehatan mental secara stabil, cobalah untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan agar pikiran teralihkan, serta menjalin komunikasi yang lebih intens dengan orang-orang terdekat.
Apabila kamu merasakan perasaan ‘campur aduk’ saat merindukan seseorang, segeralah memeriksakan kesehatan mentalmu. Pasalnya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa merindukan seseorang dapat memicu timbulnya masalah mental seperti depresi atau gangguan tidur. Bisa saja, perasaan campur aduk tersebut adalah gejala depresi dari akumulasi perasaan rindumu.***