Salah satu caranya adalah dengan menjalin hubungan yang erat dengan anak sehingga anak percaya bahwa mereka tidak sendirian dan ada orang tua atau bahkan keluarga dan orang-orang di sekitarnya yang akan selalu ada untuknya kapan pun dan apa pun kondisinya.
Hal ini dapat meningkatkan kembali rasa percaya diri anak, termasuk meningkatkan rasa harga diri anak sehingga anak akan lebih berfokus pada bagaimana cara membuat hidupnya lebih bahagia dan bermakna, ketimbang memikirkan hal-hal yang kurang dari dirinya.
Menjaga Komunikasi
Komunikasi menjadi bagian dari upaya untuk menjalin hubungan agar tetap erat. Dengan adanya komunikasi yang positif antara anak dengan orang tua, baik anak maupun orang tua dapat lebih memahami satu sama lain terlepas dari keterbatasan yang anak miliki.
Pasalnya, cara berkomunikasi tidak hanya secara verbal, tetapi dari gestur tubuh atau cara lain juga dapat dilakukan untuk berkomunikasi dengan anak.
Baca Juga: 10 Fakta Psikologi Orang Berbohong, Sekali Berbohong Pasti Akan Terus Berbohong
Memberi Perlakuan yang Tidak Merendahkan
Anak berkebutuhan khusus tahu bahwa mereka memiliki kondisi yang berbeda atau bahkan kurang. Namun, bukan berarti mereka mu diperlakukan sebagai orang yang lemah dan tidak bisa melakukan apa-apa.
Perlakuan yang seperti itu justru membuat anak akan semakin membenarkan rasa rendah dirinya bahwa ia tidak dapat melakukan sesuatu dengan baik.
Mewadahi Anak untuk Melakukan Hobinya
Terlepas dari kondisi atau kekurangan yang anak miliki, mereka pasti memiliki hal yang dapat diunggulkan dari diri mereka atau hal-hal yang mereka suka lakukan. Coba cari bakat maupun minat anak dan fokuskan kegiatan anak pada hal-hal tersebut. Dengan demikian, anak tidak terus memikirkan kekurangannya dan membuatnya semakin tertekan.
Di sisi lain, melakukan sesuatu yang sudah menjadi bakat dan minat anak juga dapat membawa manfaat yang lebih besar. Misalnya anak bisa menghasilkan karya sehingga mendapatkan prestasi atau penghargaan atas usahanya dan dapat semakin mengembangkan lagi kemampuannya itu.
Berkonsultasi dengan Tenaga Profesional
Satu hal yang tidak kalah penting untuk mengatasi dampak psikologi anak berkebutuhan khusus adalah mendatangi ahlinya, yaitu tenaga profesional, seperti konselor, psikolog, maupun psikiater.
Di tangan mereka, anak akan diberikan asesmen untuk mendiagnosis kondisinya, sehingga intervensi yang diberikan untuk mengatasi dampak dapat secara efektif membantu anak merasa lebih baik.