Anak berkebutuhan khusus mungkin akan memilih untuk menyendiri karena merasa tidak dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang sama seperti anak lainnya. Selain itu, mungkin mereka juga tidak mengetahui cara memulai pembicaraan dengan kondisinya dan takut orang lain akan berpikiran negatif lalu justru membuat mereka semakin merasa rendah diri.
Baca Juga: 5 Fakta Psikologi Menangis, Saat Kata-kata Tak Mampu Menggambarkan Emosi Air Mata yang Berbicara
4. Kemampuan Kognitif Cenderung Rendah
Selain anak berkebutuhan khusus dengan kondisi gifted dan talented, beberapa anak berkebutuhan khusus memiliki kemampuan kognitif yang cenderung rendah.
Akan tetapi, kondisi ini terjadi jika dibandingkan dengan kemampuan kognitif anak pada umumnya sebab biasanya anak berkebutuhan khusus justru mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dari anak normal pada bidang-bidang tertentu.
Contohnya terdapat dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Setyawan, dkk dengan judul Pengaruh Perkembangan Psikologis Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Keleyan No 8 Socah Bangkalan.
Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa anak dengan tunagrahita memiliki perkembangan kognitif yang terhambat karena IQ yang mereka miliki cenderung rendah sehingga mereka mudah lupa dan proses mengingat sesuatunya juga terganggu.
5. Kurang Memiliki Pemahaman Emosi yang Baik
Terakhir, anak berkebutuhan khusus juga cenderung memiliki pemahaman emosi yang kurang dibanding anak-anak lain. Hal tersebut masih berkaitan dengan kemampuan kognitifnya yang juga cenderung rendah.
Di sisi lain, mereka juga kurang mempunyai keterampilan sosial sehingga semakin sulit untuk memahami emosi orang lain, bahkan emosi diri sendiri.
Sayangnya, apabila mereka terus-menerus tidak dapat menemukan cara memahami emosi yang dimiliki, dapat menimbulkan gangguan psikologis, seperti depresi, kecemasan, atau bahkan menimbulkan keinginan untuk mengakhiri hidup karena sudah tidak tahan lagi dengan kondisinya atau merasa tidak berharga.
Tips Cara Mengatasi Dampak Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus
Kondisi yang berbeda tidak membuat anak tidak mendapatkan hak-hak yang sama seperti anak lainnya. Maka dari itu, dampak psikologi anak berkebutuhan khusus perlu diatasi dengan cara-cara seperti berikut:
Menjalin Hubungan yang Erat
Orang tua memiliki andil yang besar agar anak berkebutuhan khusus dapat mengatasi dampak psikologi karena kondisinya.
Artikel Terkait
Istilah Psikologi Tentang Perasaan Sedih, Apakah Perasaan Sedih Sama Dengan Depresi?
Istilah Psikologi Tentang Rindu, Ungkapkan Rasa Rindu Agar Beban Rindu Berkurang
Istilah Psikologi Tentang Cinta, Dewa Mitologi Yunani Kuno Dipercayai Mewakili Cinta
Istilah Psikologi Kesepian, Orang Mengalami Ini Pasti Memiliki Kehidupan yang Gelisah
Istilah Psikologi Kepribadian, Empat Karakter Berasal Dari Era Mesir Kuno Atau Mesopotamia