SEWAKTU.com - Di Indonesia gorengan sudah menjadi menu wajib pada saat waktu berbuka puasa tiba.
Dengan rasa yang gurih dan kriuk gorengan menjadi kegemaran masyarakat Indonesia untuk berbuka puasa.
Tanpa kita sadari terdapat beberapa dampak negatif jika kita keseringan mengkonsumsi gorengan ketika berbuka puasa, salah satunya adalah bahaya yang ditimbulkan oleh bakteri usus.
Baca Juga: Biasanya Dikonsumsi Saat Sahur dan Berbuka, Inilah Manfaat Kurma
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan banyak mengonsumsi gorengan ketika berbuka puasa berpotensi meningkatkan bakteri jahat dalam usus.
Sering makan gorengan saat buka puasa, kata Prof Ari Fahrial, justru meningkatkan jumlah bakteri usus yang jahat dan mengurangi jumlah bakteri yang baik.
Jumlah bakteri jahat yang berlimpah di usus, dalam jangka panjang berisiko meningkatkan obesitas dan penyakit kronis lainnya, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit Parkinson.
Baca Juga: Tips Menjaga Imun Tubuh Saat Berpuasa Dibulan Ramadhan
Beberapa penelitian menyebut makanan berminyak dapat membahayakan bakteri baik yang hidup di usus.
Selanjutnya, kumpulan bakteri jahat yang termasuk ke dalam mikrobiom usus berpotensi menghambat proses pencernaan.
Sedangkan bakteri sehat bekerja untuk mencerna serat, membantu mengendalikan respons tubuh terhadap infeksi, dan membantu meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Jadi, makan gorengan saat buka puasa bukanlah pilihan terbaik untuk langsung mengisi perut yang tengah kosong.
Prof Ari Fahrial Syam, menjelaskan bahwa masih boleh menyantap gorengan saat berbuka puasa.
Artikel Terkait
Harus Tahu! Bahaya Air Es dan Gorengan Kalau Disantap Saat Berbuka
Kenikmatan Cumi Saus Mentega untuk Menu Buka Puasa Hari Ini
Sederet Tips Redam Marah Selama Puasa Ramadhan, Salah Satunya Tarik Napas Dalam-dalam
Tips Menjaga Imun Tubuh Saat Berpuasa Dibulan Ramadhan
Biasanya Dikonsumsi Saat Sahur dan Berbuka, Inilah Manfaat Kurma