5 Psikologi Menangis Saat Tidur, Apa Sebenarnya Penyebab Menangis Saat Tidur Ini?

- Minggu, 25 September 2022 | 18:38 WIB
Ilustrasi 5 Psikologi Menangis Saat Tidur, Apa Sebenarnya Penyebab Menangis Saat Tidur Ini? (Foto/Pinterest.)
Ilustrasi 5 Psikologi Menangis Saat Tidur, Apa Sebenarnya Penyebab Menangis Saat Tidur Ini? (Foto/Pinterest.)

SEWAKTU.com - Berikut Psikologi menangis saat tidur. Ketika Anda merasakan emosi atau perasaan yang sangat kuat, Anda pasti menangis bukan? Menangis adalah ekspresi luapan emosi yang bisa dialami siapa saja.

Biasanya orang menangis saat sadar, namun ternyata ada juga yang menangis tanpa sadar, seperti saat tidur. Lantas, apa saja Psikologi menangis saat tidur?

Menangis saat tidur dapat diklasifikasikan sebagai hal yang normal, meskipun mungkin juga menunjukkan adanya masalah pada kesehatan seseorang yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Simak selengkapnya tentang Psikologi menangis saat tidur.

Baca Juga: 10 Fakta Psikologi Orang Berbohong, Sekali Berbohong Pasti Akan Terus Berbohong

Jika seseorang menangis sambil merintih kesakitan ketika sedang tidur, perlu ada upaya lebih lanjut untuk menyelidiki apakah ada masalah gangguan kesehatan pada seseorang tersebut.

Jika tidur dalam kondisi sakit dan enggak nyaman, tentunya tidur seseorang jadi enggak nyenyak sehingga ketika sudah masuk fase REM (Rapid Eye Movement) seseorang bisa menangis. Apabila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak pada kesehatan tubuh seseorang jangka panjang. 

1. Mengalami mimpi buruk

Ketika mengalami mimpi buruk, seseorang bisa jadi sangat emosional dan menangis tanpa sadar. Ketika seseorang mengalami mimpi buruk yang menyeramkan, seseorang akan merasakan emosi yang sangat kuat sehingga mendorongnya menangis karena begitu sedih atau ketakutan.

Mimpi buruk yang terasa nyata biasanya mendorong seseorang menjadi sangat emosional dan bahkan meneteskan air mata dalam tidurnya.

2. Sleep/night terrors

Salah satu gangguan tidur yang bisa menyebabkan seseorang banyak menangis dan merasa ketakutan adalah sleep atau night terrors. Kondisi ini bisa berlangsung dalam hitungan detik atau menit, tapi mungkin juga terjadi dalam waktu yang cukup lama.

Berbeda dengan mimpi buruk, seseorang yang mengalami sleep terror akan terbangun dengan perasaan sangat ketakutan tanpa bisa mengingat apa yang dilihatnya ketika sedang terlelap.

Baca Juga: 8 Fakta Psikologi Orang Pendiam, Diam dan Tak Banyak Bicara Bukan Berarti Introvert Lho

3. Memiliki pengalaman traumatik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X