Dan beliau pun mengatakan, “Aku junjungan (sayyid) bagi semua anak-cucu Adam AS, dan aku mengatakannya tanpa kesombongan”.
Baca Juga: Nama Jalan di Jakarta Bakal Diganti Pakai Nama Bekas Diktator Turki, Mustafa Kemal Ataturk
Dan beliau pun mengatakan, “Adam AS dan siapa saja keturunannya akan berada di bawah benderaku pada Hari Peradilan kelak.” Hadis-hadis ini diriwayatkan oleh al-Syaykhâni (al-Bukhârî dan Muslim).
Muslim dalam Shahîh-nya menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW, bersabda, “Pada hari itu, yaitu Senin, saya dilahirkan, dan pada hari itu pula risalah pertama disampaikan kepadaku.”
Nabi Muhammad SAW, menaruh perhatian khusus pada hari kelahirannya dan bersyukur kepada Allah SWT.
Baca Juga: Mau Berkunjung Ke Korea Selatan? Berikut 4 Lokasi Populer yang Direkomendasikan Boyband BTS
Karena memberinya kehidupan, dengan berpuasa pada hari itu, sebagaimana disebutkan dalam hadis Abû Qatâdah.
Nabi Muhammad SAW, menyatakan kebahagiaannya akan hari tersebut dengan berpuasa, yang merupakan sebentuk ibadah.
Sebagaimana Nabi Muhammad SAW, telah memberi perhatian khusus pada hari tersebut dengan berpuas.
Baca Juga: Akui Tak Jalani Karantina, Begini Kronologis Kepulangan Rachel Vennya dari AS
Maka ibadah dalam bentuk apa saja untuk memberi perhatian khusus atas hari tersebut dapat pula dibenarkan.
Meskipun bentuk ibadahnya berbeda, tetapi esensinya tetap sama.
Oleh karena itu, berpuasa, memberi makan fakir miskin, berkumpul untuk melantunkan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Atau berkumpul untuk mengingat perilaku dan budi pekerti baiknya, semuanya dapat dipandang sebagai cara menaruh perhatian khusus pada hari tersebut.***