5. Keluarnya air mani (sperma) disebabkan bersentuhan kulit
Air mani yang keluar akibat onani atau sebab bersentuhan dengan lawan jenis tanpa adanya hubungan seksual bisa membatalkan puasa.
Berbeda halnya ketika mani keluar karena mimpi basah (ihtilam) maka dalam keadaan demikian puasa tetap dihukumi sah.
6. Mengalami haid atau nifas pada saat puasa
Selain puasanya batal, seseorang yang mengalami haid atau nifas juga diwajibkan untuk mengqadha puasanya pada hari lain setelah Ramadhan.
7. Gila (junun) pada saat menjalankan ibadah puasa
Saat hal ini terjadi pada seseorang di pertengahan melaksanakan puasanya, maka puasa yang dijalani akan batal.
8. Murtad pada saat puasa
Murtad adalah keluarnya seseorang dari agama Islam.
Selain puasa yang batal, nantinya ia juga berkewajiban untuk segera mengucapkan syahadat serta mengqadha puasanya.***
Artikel Terkait
Resep Es Laksamana Mengamuk Dari Riau yang Segar Untuk Berbuka Puasa
Macam-macam Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasannya
Sering Pusing saat Puasa? Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Tahan Dulu Nafsunya Ya, Nih Hukum Berhubungan Badan Saat Puasa Ramadhan
7 Tips Sehat agar Kondisi Tubuh Tetap Bugar Selama Puasa di Bulan Ramadhan